Suara.com - Ketua DPP PDIP, Puan Maharani meminta kader PDIP tak jadi pengamat menerka-nerka soal siapa calon presiden yang bakal diusung oleh partai. Menurutnya, semua harus fokus kerja, urusan pencapresan sudah ada waktunya.
Hal itu disampaikan Puan dalam sambutannya di acara Bimbingan Teknis Angota DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota PDIP seluruh Indonesia, di Kawasan Jakarta Barat, Senin (9/1/2023).
"Kita itu petugas partai tugas kita adalah memenangkan partai bukan jadi pengamat politik. Nggak perlu ngamat-ngamatin (soal capres)," tegas Puan.
Menurutnya, urusan pencapresan boleh saja jadi pembicaraan kader, namun hanya dijadikan obrolan warung kopi semata saja. Ia meminta untuk kader fokus kerja.
"Ya boleh kalau cuma ngomong di warung kopi atau di antara kita, tapi nggak usah terpengaruh, turun saja turun ke lapangan kerja, kerja," katanya.
Untuk itu, Puan menegaskan, PDIP merupakan partai besar, maka sudah pasti punya banyak kader untuk diusung sebagai capres.
"Kita ini partai besar sebesar ini. Jadi nggak mungkin kita nggak punya kader untuk dicalonkan tenang saja santai santai," imbuh dia.
Wacana Megawati Nyapres
![Ketua Umum PDIP Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat beri sambutan dalam acara Rakernas II PDI Perjuangan di Jakarta, Selasa (21/6/2022). [Dok. PDIP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/01/08/20441-ketua-umum-pdip-perjuangan-megawati-soekarnoputri.jpg)
Sebelumnya, wacana Megawati nyapres lagi pertama kali muncul disampaikan oleh Co-Founder Total Politik Budi Adiputro dalam acara diskusi politik. Ia menyampaikan soal ide mendorong Megawati nyapres lagi dengan berbagai alasan.
Baca Juga: Megawati Sudah Kantongi Nama Capres PDIP, Puan ke Kader: Jadi Nggak Usah Nengok Kanan Kiri
Acara yang diselenggarakan Perhimpunan Orang Merdeka itu turut dihadiri Ketua DPP NasDem Effendi Choirie, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, Wasekjen PPP Idy Muzayyad, dan Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga.