Suara.com - Modus pencurian dengan memecahkan kaca mobil kembali terjadi di Jalan Sunter Agung Garden Jakarta Utara, pada Sabtu (7/1/2023). Kali ini menimpa mobil operasional salah satu Stasiun TV swasta.
Salah seorang korban, Ryan Syahrul mengatakan, kejadian pencurian pecah kaca mobil itu bermula saat ia sedang melakukan peliputan. Kebetulan Ryan yang seorang kameramen mendapat proyeksi dari kantor untuk meliput makanan sehat untuk sebuah program.
Saat itu ia bersama reporternya mencari tempat rekomendasi. Dipilihlah restoran Le Mint Indian and Chinese Restoran vegetarian. Pemilihan tempat itu, menurutnya tidak terlalu jauh bila dibandingkan restoran lain yang berada di daerah Pantai Indah Kapuk (PIK).
“Sampailah kami di sana sekitar pukul 16.00 WIB. Namun kondisi parkir di depan restoran penuh, sudah ada 3 mobil,” jelas Ryan kepada Suara.com saat dikonfirmasi lewat sambungan telepon, Minggu (8/1/2023).
Baca Juga: Mencuri di Rumah Pendeta Saat Natal, Pria di Medan Ditangkap, Kakinya Ditembak
Alhasil, mobil tersebut diparkirkan di samping ruko yang berada di sebelah restoran tersebut. Saat itu, kondisi yang dipilih jadi tempat parkir merupakn ruko kosong. Namun telah ada dua mobil lainnya yang parkir di sana.
Ryan mengira, tempat tersebut aman, dan tidak menduga bakal jadi korban pencurian modus pecah kaca. Lantaran 2 mobil lainnya telihat baik-baik saja.
Bahkan ada salah satu mobil yang kacanya sedikit terbuka, di mana pemilik mobil tersebut meninggalkan anjing peliharaan di dalamnya.
“Saya pikir aman dong. Toh ada juga yang kacanya dibuka dikit karena di dalamnya ada anjingnya yang ditinggal,” ucapnya.
Ryan mengaku saat itu sama sekali tidak curiga, meski di tempat ia parkir tidak ada tukang parkir yang biasanya selalu ada di tiap lahan kosong.
Baca Juga: Duo Maling Diduga Todongkan Benda Mirip Senpi Saat Kepergok Gasak Motor Di Pondok Rangon
Ia kemudian menuju masuk ke dalam restoran. Saat itu ada tiga orang, yakni Ryan sebagai kameramen, serta seorang reporter serta sopir.
Ketiganya cukup repot, kata Ryan, lantaran saat itu pihak kantor memintanya untuk melakukan siaran langsung. Sehingga sopir yang bertugas membawa mobil harus menjadi crew dadakan.
Hingga akhirnya pukul 18.45 WIB, mereka selesai melakukan peliputan. Nahas saat kembali ke mobil ia sudah melihat kaca mobil dalam kondisi berantakan.
Kaca mobil itu hancur di bagian kanan kursi penumpang bagian tengah atau belakang kemudi.
Saat itu, tiba-tiba keluar seorang karyawan restoran yang mengaku sempat melintas pada pukul 18.30 WIB. Saat itu saat karyawan restoran mengatakan jika kondisi masih dalam keadaan kondusif.
“Keluar tuh pegawai. Dia bilang pas tadi dia lewat semua baik-baik aja. Belum kejadian (pencurian),” katanya.
Karyawan tersebut kemudian menceritakan, aksi serupa telah kerap terjadi. Total kejadian serupa telah 3 kali, sehingga Ryan menjadi korban ke-4.
“Kalau tau dari awal tempat ini rawan mah, sopir saya suruh tunggu mobil,” ucap Ryan.
Atas kejadian ini, tas milik Ryan raib digondol pelaku. Ryan menduga aksi pencurian ini berlangsung cepat, pasalnya dari semua barang yang ada di dalam mobil yang berisi alat perlengkapan liputan hanya tasnya saja yang digondol.
Ryan menyebut, di dalam tas itu berisi dompet lengkap dengan kartu identitas, dan uang tunai Rp 100 ribu. Kemudian ada juga seragam dan identitas pers Ryan, serta beberapa stel baju salin dan sandal.
“Pelengkapan biasa aja sih kayak baju salin, karena takut mendadak dinas luar kota. Tapi yang ID card sama seragam ikut kebawa karena ada di dalam tas, itu yang takut disalahgunain,” ujarnya.
Ryan mengaku kasus ini telah dilaporkan olehnya ke Polres Metro Jakarta Utara. Laporan tersebut langsung dibuatnya beberapa jam setelah peristiwa terjadi.
“Udah laporan, langsung ke Polres pas kemarin kejadian,” imbuh dia.