Suara.com - PDI Perjuangan menjadi satu-satunya partai di parlemen yang mendukung sistem Pemilu proporsional tertutup. Berbeda dengan delapan partai politik lain yang telah sepakat menolak sistem tersebut.
Meskipun demikian, nyatanya salah satu partai yang menolak sistem proporsional tertutup, yakni Partai Demokrat mengemukakan jika partainya tetap menjunjung nilai-nilai demokrasi yang dipegang oleh partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut.
Hal ini dilontarkan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Jansen Sitindaon melalui akun Twitter-nya @jansen_jsp.
"Kecuali PDIP semua menolak kembali ke tertutup," tulis Jansen seperti dikutip Suara.com pada Senin (9/1/2023).
Baca Juga: 8 Parpol Tolak Sistem Proporsional Tertutup, Pakar: Perlawanan Terbuka Pelemahan Demokrasi
Jansen menyatakan bahwa meskipun berbeda terkait sistem proporsional tertutup, tapi Demokrat masih menyebut jika PDI Perjuangan tetap kawannya. Hal ini lantaran sejak awal, partai berlogo banteng ini telah konsisten untuk menyuarakan penolakan penundaan Pemilu reguler dan penambahan masa jabatan presiden.
"Namun, soal nilai-nilai demokrasi yang paling prinsipil: PDIP tetap teman kami," ujar Jansen.
"Karena bersama Demokrat, sejak awal PDIP lah yang paling konsisten, suaranya terang dan tegas menolak penundaan Pemilu reguler dan penambahan masa jabatan presiden," pungkasnya.
Cuitan ini pun sontak saja mencuri perhatian dari netizen. Dalam komentarnya netizen justru melontarkan komentar kontra atas cuitan elite Demokrat ini.
"Jansen, PDIP konsisten apanya? Para kadernya banyak yang tidak berakhlak? Kalau diskusi atau debat selalu motong pembicaraan kawan atau lawan? Kalau berbicara banyak melupakan sopan santu atau konsisten kader partainya yang paling banyak korupsi?" tulis netizen.
Baca Juga: 'Kami Tak Ingin Demokrasi Mundur' Ini Poin Kesepakatan 8 Parpol Tolak Sistem Proporsional Tertutup
"Demokrasi paling prinsipil dan konsisten? Semuanya maunya keinginan mereka, tidak boleh ditantang, tidak boleh bersuara, tidak boleh ada yang lebih hebat," imbuh netizen lain.
"Apa ini artinya KPU kongkalikong sama PDIP? Ketua KPU yang dulu digulirkan wacana ini," kata netizen lain.
"Nama partainya ada demokrasi, tapi usulannya tidak demokrasi," tambah netizen lain.
"PDIP itu yang jargonnya partai wong cilik itu ya," komentar netizen lainnya lagi.