"Jadi kalau Mbak Puan Maharani memang kapasitas kepemimpinan beliau telah teruji di internal partai legislatif partai di eksekutif partai, tidak ada yang menyangkal terkait kapasitas dan kemampuan leadership dari Mbak Puan, kemarin dalam rangka Parlemen G20 begitu banyak apresiasi," tuturnya.
Kemudian Hasto juga memuji kinerja Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang dianggap sukses sebagai kader dimulai dari legislatif.
"Pak Ganjar sebagai kepala daerah itu juga berproses anggota legislatif," kata dia.
Lebih lanjut, Hasto juga menyebut nama-nama kader lainnya seperti Olly Dondokambey, Pramono Anum, Tri Rismaharini hingga Ahmad Basarah. Menurutnya, figur-figur tersebut juga potensial.
"Ada Pak Olly yang prestasi sangat baik di Gubernur di Sulawesi Utara kemudian ada pak Pramono Anum ada ibu Risma yang mampu membawa perubahan, ada Pak Anas ada Pak Ahmad Basarah yang usia begitu muda menjadi dua kali wakil ketua MPR ada Pak Djarot wali kota pernah, anggota legislatif pernah, wakil gubernur pernah, sehingga banyak Bapak Eriko, Pak Nus," tuturnya.
Ia menegaskan bahwa PDIP tidak akan kekurangan stok kader sebagai pemimpin. Menurutnya, hal itu buah dari proses kaderisasi yang terus berjalan.
"Jadi kita tidak pernah berhenti melakukan kaderisasi kepemimpinan ada pak Wayan Koster. Jadi PDIP tidam kekurangan stok pemimpin. Itu yang di persiapkan," imbuh Hasto.