Sandiaga Uno Makin Mesra dengan PPP di Tengah Isu Murtad dari Gerindra, Kena Ultimatum Sindiran Prabowo?

Minggu, 08 Januari 2023 | 19:42 WIB
Sandiaga Uno Makin Mesra dengan PPP di Tengah Isu Murtad dari Gerindra, Kena Ultimatum Sindiran Prabowo?
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/1/2023). [Suara.com/Ria]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno terlihat semakin dekat dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di tengah isu kepindahannya dari Partai Gerindra.

Diketahu, Sandiaga Uno baru-baru ini rupanya mendampingi Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono dalam acara silaturahmi akbar di Yogyakarta, Minggu (8/1/2023).

Kabar tersebut dikonfirmasi oleh Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara melalui pernyataannya saat ditemui di The Dharmawangsa, Jakarta Selatan pada Minggu (08/01/2023).

"Hari ini Pak Sand sama ketua umum saya di Yogyakarta," kata Amir Uskara.

Baca Juga: Digadang Jadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Muhaimin Iskandar: Kita Tunggu Saja

Amir menyampaikan bahwa partai politiknya tidak dalam posisi untuk mengajak Sandiaga Uno bergabung ke PPP, meskipun kader Gerindra itu hadir di acara parpol berlambang Ka'bah itu.

Kendati demikian, pihaknya tetap terbuka bagi siapapun yang hendak bergabung dengan mereka.

"Kami bukan dalam posisi mengajak, tetapi kalau ada pihak yang mau bergabung pasti terbuka," ungkap Amir.

Amir melanjutkan bahwa komunikasi antara elite PPP dengan Sandiaga sellau intens, meski Menparekraf RI itu bukanlah bagian kader dari partainya.

"Kalau persoalan keputusan nanti diserahkan kepada Pak Sandiaga," katanya. Kabar tentang rencana kepindahan Sandiaga Uno ke PPP belakangan makin santer.

Baca Juga: Survei Terkini; Elektabilitas Ganjar Pranowo Teratas, Prabowo Subianto Salip Anies Baswedan

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bahkan sempat menyinggung loyalitas kader partainya saat peresmian kantor Badan Pemenangan Presiden di Jakarta, Sabtu (07/01/2023).

Prabowo mewanti-wanti jika ada kader yang merasa sudah tidak cocok dengan dirinya dan garis perjuangan Partai Gerindra, maka dipersilakan untuk keluar baik-baik.

Dia tidak ingin kerja-kerja tim pemenangan Pemilu 2024 terganggu oleh segelintir kader yang tidak patuh dengan keputusan partai.

"Kalau tidak cocok dengan Pak Prabowo, ya, monggo cari partai lain. Pindah partai boleh lho," kata Prabowo di hadapan para kadernya dikutip dari siaran pers.

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI