Mengintip Profil Haryanto, Pemilik PO Haryanto yang Pecat Anaknya Sendiri Rian Mahendra

Rifan Aditya Suara.Com
Minggu, 08 Januari 2023 | 11:00 WIB
Mengintip Profil Haryanto, Pemilik PO Haryanto yang Pecat Anaknya Sendiri Rian Mahendra
Ilustrasi bus (pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama Haryanto, pemilik PO Haryanto, belakangan viral setelah fakta pemecatan Rian Mahendra yang merupakan anaknya sendiri sebagai Direktur Operasional PO tersebut. Namun demikian belum banyak yang mengenal dan mengetahui profil Haryanto sendiri.

Untuk mengenal dan sedikit mengintip profil Haryanto sendiri, Anda bisa lihat di penjelasan berikut ini.

Profil Haryanto

Lahir pada 17 Desember 1959, Haji Haryanto merupakan seorang purnawirawan TNI Angkatan Darat dengan pangkat terakhir Kopral Kepala. Lahir dari pasangan Muhammad Sipan dan Sutami, ia adalah anak laki-laki pertama, anak ke-6 dari total 11 bersaudara.

Ayah dari Haji  Haryanto sendiri bekerja sebagai buruh tani serabutan, dan mencari tambahan sebagai pemisah daging dan tulang ikan di pasar. Ibunya, di sisi lain, adalah seorang pedagang kecil. Namun demikian ia memiliki impian untuk menjadi anggota TNI, dan terwujud pada 1979.

Karier militer Haji Haryanto sendiri diakhiri pada tahun 2000 lalu karena memutuskan untuk pensiun dini, pada pangkat Kopral Kepala.

PO Haryanto, Dirintis Sejak Masih Berdinas

PO Haryanto sendiri sebenarnya didirikan pada tahun 2002. Namun pendirian PO ini sudah dirintis sejak dirinya berdinas, dengan menjalankan bisnis sampingan dengan menjadi agen tiket bus untuk beberapa tujuan.

Baru kemudian di tahun 2002, PO Haryanto resmi didirikan. Pada awal pendiriannya, PO ini memiliki sedikitnya 6 unit bus yang diperoleh dari pinjaman bank, dengan rute Cikarang-Cimone. 

Baca Juga: Rian Mahendra Ngga Punya Modal Setelah Hengkang dari PO Haryanto? Cek Faktanya

Beberapa waktu berjalan, jalur dalam kota ini tidak memberikan titik terang kesuksesan. Ia kemudian memutuskan untuk membuka rute Antar Kota Antar Provinsi, dengan rute awal Jakarta-Kudus, Jakarta-Pati, dan Jakarta-Jepara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI