Suara.com - Berita penganiayaan Ketua Relawan Anies Baswedan di Bukittinggi, Sumatra Barat, beberapa waktu lalu begitu mengejutkan publik.
Apalagi karena belakangan polarisasi menjelang tahun politik semakin terlihat sehingga berita itu memunculkan beragam spekulasi.
Karena itulah, tidak heran bila video unggahan kanal YouTube MIMBAR POLITIK berikut ini seketika menjadi viral dan meraup banyak penonton.
Pasalnya video itu menarasikan bahwa terduga pelaku penganiayaan Ketua Relawan Anies di Bukittinggi adalah anggota kelompok relawan Ganjar Pranowo yang diduga akan menjadi lawan politik Anies tahun 2024 mendatang.
Baca Juga: Jelang HUT PDI Perjuangan 2023, Megawati Soekarnoputri Keluarkan Ultimatum
"Mengejutkan !! Polisi Temukan Barang Bukti Berupa Kartu Anggota Relawan Ganjaris," begitulah judul yang dituliskan pengunggah video, dikutip pada Sabtu (7/1/2023).
Sementara di thumbnail video terlihat foto beberapa pria berseragam oranye yang dikawal ketat petugas kepolisian.
"Breaking News. Akhirnya Pelaku Tertangkap. Polisi Temukan Kartu Anggota Relawan Ganjaris," tulis pemilik video di thumbnail-nya.
Sementara ketika video diputar, terdengar narator yang langsung membahas perihal penganiayaan Ketua Relawan Anies di Bukittinggi.
Namun benarkah terduga pelaku penganiayaan Ketua Relawan Anies di Bukittinggi adalah relawan Ganjar?
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran, video tersebut ternyata sama sekali tidak menarasikan soal keterlibatan relawan Ganjar terhadap penganiayaan Ketua Relawan Anies di Bukittinggi.
Video justru menarasikan artikel dari salah satu media online mengenai penjelasan polisi terkait penyebab penganiayaan tersebut.
Artikel itu pun menjelaskan bahwa kasus penganiayaan Ketua DPP Relawan Rumah Gadang Anies Baswedan, Idris Sanur, masih dalam penyelidikan Polresta Bukittinggi.
Namun menurut Ps. Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, AKP Fetrizal, penganiayaan ini diduga tidak terkait dengan masalah politik. Dugaan sementara penyebab penganiayaan adalah masalah utang-piutang.
Sementara itu video juga memperlihatkan kolase sejumlah klip yang tidak banyak berkaitan dengan penganiayaan Idris. Justru video memperlihatkan sejumlah potongan video pendapat mengenai pencalonan Anies serta sepak terjang buzzer, salah satunya dari Rocky Gerung.
Polisi sendiri telah menangkap terduga pelaku penganiayaan Idris dan memastikan bahwa peristiwa yang terjadi bukan karena masalah politik.
"Kami pastikan bukan urusan politik, korban dan pelaku saling mengenal. Ini soal utang piutang, untuk sementara satu orang ditetapkan tersangka, yakni perempuan inisial BR usia 37 tahun," kata Plt Kapolresta Bukittinggi AKBP Wahyuni Sri Lestari, dikutip dari Suara Sumbar.
KESIMPULAN
Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa video unggahan kanal YouTube MIMBAR POLITIK tersebut tidak memuat informasi sebagaimana dinarasikan di judul.
Faktanya penganiayaan yang dialami Idrus Sanur adalah karena masalah utang-piutang dan pelakunya juga telah berhasil ditangkap pihak berwenang.
Dengan demikian, video ini dapat dikategorikan sebagai hoaks.