Suara.com - Doa qunut adalah salah satu amalan yang kerap dikerjakan Rasulullah SAW hingga beliau wafat. Doa qunut terbagi menjadi tiga jenis, yaitu doa qunut yang dibaca pada waktu sholat subuh, doa qunut sholat witir pada separuh akhir Ramadan, dan qunut nazilah. Dalam praktiknya, ada bacaan doa qunut rumi dan jawi.
Doa qunut dibaca sewaktu iktidal atau berdiri dari rukuk pada akhir sholat subuh dan sholat witir. Kata qunut sendiri berasal dari kata qanata yang patuh dalam mengabdi kepada Allah SWT.
Mengenai hukum membaca doa qunut, terdapat perbedaan pendapat dikalangan ulama. Menurut mahzab Shafi’i dan Maliki, membaca doa qunut adalah sunnah. Diaman menurut Imam Nawawi di dalam kitab al-Adzkar dijelaskan terkait hukum tersebut adalah sunnah muakkad dan sangat disarankan dalam Islam.
Pendapat tersebut berdasarkan hadist yang diriwayatkan oleh Imam An Nasa’i, Imam Abu Daud, dan Imam Tirmidzi:
“Rasulullah saw selalu melakukan qunut pada shalat subuh hingga beliau meninggalkan dunia,” (HR. Ahmad). Menurut Imam An-Nawawi dalam kitabnya tadi, hadis tersebut adalah sahih.
Doa Qunut Rumi dan Jawi
Berikut adalah bacaan doa qunut rumi dan jawi dengan ejaan dan maknanya:
1. Doa Qunut Rumi Jawi Munfarid/Sendiri
Allaahummahdinii fii man hadaiit, wa aafinii fii man aafaiit, wa tawallanii fi man tawallaiit, wa baarik lii fiimaa a’thaiit. Wa qinii syarra maa qadhaiit. Fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa ‘alaiik. Innahu laa yadzillu maw waalaiit. Wa laa ya’izzu man ‘aadaiit. Tabaarakta rabbanaa wa ta’aalait. Fa lakal-hamdu ‘alaa maa qadhaiit, Astaghfiruka wa atuubu ilaik wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammadin nabiyyil ummuyyi wa ‘alaa aalihii wa shahbihii wa sallam.
Artinya:
Ya Allah berikanlah aku hidayah sebagaimana mereka yang telah Engkau beri hidayah. Berikan kesihatan kepadaku sebagaimana mereka yang telah Engkau berikan kesihatan. Dan peliharalah aku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau peliharakan. Berilah keberkatan bagiku pada apa-apa yang telah Engkau kurniakan.
Dan selamatkan aku (dengan rahmat Allah) dari bahaya yang telah Engkau tentukan.Maka sesungguhnya, Engkaulah yang menghukum dan bukannya yang kena hukum. Dan sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin. Dan tidak mulia orang yang Engkau musuhi.
Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi. Maka bagi Engkaulah segala pujian di atas apa yang Engkau hukumkan.
Dan kami memohon ampun dari-Mu dan kami bertaubat kepada-Mu. Dan semoga Allah mencurahkan rahmat dan sejahtera ke atas junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya.
2. Doa Qunut Rumi Jawi untuk Imam
Sholat subuh yang dilakukan secara berjemaah, ketika memasuki waktu membaca doa qunut, hendaknya imam mengganti lafaz “ihdinî berilah aku petunjuk)” dengan “ihdinâ (berilah kami petunjuk)”. Berikut ini bacaan doa qunut rumi jawi untuk imam:
Allaahummahdinii fii man hadaiit, wa aafinii fii man aafaiit, wa tawallanii fi man tawallaiit, wa baarik lii fiimaa a’thaiit. Wa qinii syarra maa qadhaiit. Fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa ‘alaiik. Innahu laa yadzillu maw waalaiit. Wa laa ya’izzu man ‘aadaiit. Tabaarakta rabbanaa wa ta’aalait. Fa lakal-hamdu ‘alaa maa qadhaiit, Astaghfiruka wa atuubu ilaik wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammadin nabiyyil ummuyyi wa ‘alaa aalihii wa shahbihii wa sallam.
Artinya:
“Ya Allah, berilah kami petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan.
Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku.
Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan. Karena sesungguhnya Engkau-lah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan.
Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan tobat kepada Engkau.
Semoga Allah memberi rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarganya dan sahabatnya.”
Nah itulah tadi bacaan doa qunut rumi dan Jawi. Pada dasarnya perbedaan doa qunut ini hanya terletak pada tata cara penulisannya, namun secara ejaan dan makna tetap sama.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari