Infografis
Suara.com - Presiden Joko Widodo dan sang istri, yakni Iriana Joko Widodo sering kali tampak harmonis. Keduanya sudah menikah sejak 1986 lalu dengan usia pernikahan lebih dari 30 tahun itu.
Namun siapa sangka di balik harmonisnya pernikahan presiden ketujuh, rupanya Iriana Jokowi menuliskan ultimatum pada suaminya tersebut di buku nikah.
Pada buku nikah mereka, iriana dengan tegas menuliskan di dalamnya bahwa dia tak ingin dimadu. Di bagian bawah Iriana menuliskan 'tidak mau dimadu' menggunakan tulisan tangan.
Saat ditanyai oleh presenter Jokowi dan Iriana hanya tertawa menanggapi tulisan tersebut.
Baca Juga: Timnas Indonesia Ditahan Imbang Vietnam, Jokowi: Masih Ada Kesempatan di Leg Kedua
"Ya namanya wanita, siapa sih yang mau [dimadu]," kata Jokowi dalam video lawasnya yang tayang di kanal Kurnia FM.
"Ya namanya perempuan pastinya enggak mau to mbak dimadu," tambah Iriana sambil tertawa.
"Ya yang penting dijalani saja," imbuh Iriana lagi.dany
Kisah Jokowi dan Iriana
Iriana tak lain adalah teman dari adik Jokowi yang sering main di kediamannya.
Baca Juga: LIPUTAN KHUSUS: Menilik Tanah Bakal Rumah Jokowi saat Pensiun di Colomadu
"Saya bertemu gadis bernama Iriana, dia teman adik saya yang sering main ke rumah. Pertama curi-curi pandang, lama-lama jadi jatuh cinta," kata Jokowi seperti dikutip Suara.com, Jumat (12/4/2019).
Di mata Jokowi, Iriana merupakan sosok wanita yang sederhana. Hal itulah yang membuat Jokowi tergila-gila kepada Iriana.
Singkat cerita mereka berpacaran. Ia juga sempat merasakan hubungan jarak jauh atau long distance relationship (LDR) dengan Iriana.
Universitas Gadjah Mada, sementara Iriana tinggal di Solo.
"Iriana orangnya sederhana dan itu yang saya suka. Pacaran waktu itu berat di ongkos tapi ringan di hati. Saya naik bus penuh sesak, bolak balik Jogja-Solo demi bertemu Iriana," kenang Jokowi.
Setelah resmi mendapatkan gelar sarjana pada 1985, Jokowi merantau ke Aceh dan bekerja di sebuah perusahaan kertas.
Beberapa bulan bekerja, Jokowi kembali ke Solo untuk meminang Iriana dan membawanya tinggal di Aceh.
