Suara.com - Isu reshuffle kabinet di pemerintah Presiden Joko Widodo masih kencang berhembus. Presiden Jokowi juga menyebut bahwa reshuffle masih mungkin terjadi.
Dalam hal ini, irektur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie menduga bahwa ada kaitan antara reshuffle dengan deklarasi bakal calon presiden (bacapres) Partai NasDem, yakni Anies Baswedan.
"Bisa saja reshuffle lantaran Anies bukan capres Jokowi," ucap Jerry Massie.
Selain itu, Jerry menyebutkan bahwa adanya desakan-desakan partai politik yang meminta Presiden Jokowi untuk melakukan reshuffle pada menteri-menterinya.
![Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (22/12/2022). [Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/12/22/52895-presiden-joko-widodo-atau-jokowi.jpg)
Kendati demikian, Jerry juga mewanti-wanti Jokowi bisa terkena imbas dari koalisi terutama jika mengocok ulang menteri NasDem.
Pasalnya menurut Jerry, Nasdem sebagai partai pendukung Jokowi terlama diyakini mengetahui boroknya pemerintahan presiden yang bakal diungkap ke publik.
"Jokowi, bak maju kena mundur kena," ucapnya.
"Soalnya Nasdem sudah beri kode 'awas' pada Jokowi jika reshuffle dilakukan," pungkasnya.
Ruhut: Ada Partai Mengancam Jokowi
Baca Juga: Mahyeldi Respons Pernyataan Jokowi Soal Kapan Tersambungnya Tol Pekanbaru ke Padang
Politikus PDIP Ruhut Sitompul menyebutkan bahwa ada oknum partai yang mengancam pihak presiden jika mereka didepak dari kabinet.