Laporan Tudingan Wanita Emas ke Ketua KPU Dicabut, Hasnaeni Moein Minta Maaf

Jum'at, 06 Januari 2023 | 18:37 WIB
Laporan Tudingan Wanita Emas ke Ketua KPU Dicabut, Hasnaeni Moein Minta Maaf
Laporan soal dugaan asusila Ketua KPU RI Hasyim Asyari terhadap Hasnaeni Moein atau Wanita Emas kekinian telah dicabut. (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Laporan soal dugaan asusila Ketua KPU RI Hasyim Asyari terhadap Hasnaeni Moein atau Wanita Emas kekinian telah dicabut. Selain pencabutan pelaporan, Hasnaeni Moein minta maaf. Hal itu disampaikan langsung oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

"Benar (pencabutan sudah diterima)," kata Ketua DKPP Heddy Lugito kepada wartawan, Jumat (6/1/2023).

Dengan dicabutnya laporan tersebut, maka DKPP resmi menghentikan proses tindak lanjutnya. Adapun pencabutan sendiri sudah diterima DKPP pada Jumat siang tadi.  "Kami terima pencabutan tadi siang ini," tuturnya.

Kasus ini bermula dari sebuah video wawancara antara Hasnaeni Moein dengan Farhat Abbas.  Dalam video tersebut Hasnaeni mengungkap soal hubungannya dengan Ketua KPU Hasyim Asyari. Ia mengaku ada skandal antara dirinya dengan Hasyim Asyari, untuk meloloskan partainya, yakni Partai Republik 1 sebagai peserta pemilu 2024.

Baca Juga: Cuma Pelaksana Undang-Undang, Ketua KPU Ogah Berteori soal Sistem Proporsional Terbuka atau Tertutup

Setelah itu, video wawancara tersebut viral, Ketua Umum Partai Republik Satu, Hasnaeni Moein atau akrab dikenal Wanita Emas, memberikan klarifikasi permohonan maaf atas tudingannya ke Ketua KPU RI Hasyim Asyari terkait dugaan asusila.

Kini dalam video Wanita Emas menyatakan dugaan asusila itu tidak lah benar adanya.

Dilihat oleh Suara.com dari video yang beredar di kalangan awak media, Senin (26/12/2022), tampak Hasnaeni terlihat berbicara dengan mengenakan kemeja putih. Terlihat dari video ia tampak santai duduk dalam memberikan klarifikasinya tersebut.

Hasnaeni juga tampak membaca surat dalam menyampaikan klarasikasinya.

"Saya Hasnaeni hari ini, Jakarta Minggu 11 Desember 2022 melalui surat ini saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada ketua KPU Hasyim Asy'ari berserta jajarannya serta melalui surat ini saya menyatakan dan mengklarifikasi," kata Hasnaeni.

Baca Juga: Sukseskan Pemilu 2024, PBNU: Kalau KPU Butuh Banser, Kami Sediakan

"Satu bahwa video yang beredar yang menyatakan bahwa saya telah mengalami pelecehan seksual dan pemerkosaan yang dilakukan oleh ketua KPU Hasyim Asy'ari maka saya nyatakan bahwa hal itu tidak benar," sambungnya.

"Kami mengikuti perkembangan pengaduan ke DKPP tersebut," kata Hasyim Asyari pada Jumat (23/12/2022). Sementara itu, Komisioner KPU sendiri belum berani menanggapi banyak atas dugaan pelecehan seksual tersebut.

Kronologi Kasus

Atas dugaan pelecehan seksual yang dialaminya, Hasnaeni akan melapor ke polisi, dan atas dugaan abuse of power atau penyalahgunaan kekuasaan, Hasyim Asy'ari akan dilaporkan ke DKPP.

Hasnaeni melalui kuasa hukumnya, Farhat Abbas, melaporkan Hasyim Asy'ari pada Kamis (22/12/2022) dengan nomor DKPP 01-22/SET-02/XII/202 Laporan itu diajukan bersamaan dengan bukti-bukti dugaan pelecehan tersebut.

Adapun bukti-bukti itu, kata Farhat Abbas, meliputi chat pesan WhatsApp, pengakuan testimoni dalam bentuk video, serta foto-foto pembelian sebuah tiket ke Yogyakarta dan kebersamaan keduanya.

Sementara itu, Ketua KPU Hasyim Asy'ari hanya memberikan komentar singkat atas laporan yang ditujukan kepadanya. Ia mengatakan akan mengikuti perkembangan laporan yang diajukan pihak Wanita Emas ke DKPP.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI