Suara.com - Wakil ketua umum (Wakutum) Partai Gelora Fahri Hamzah menyindir bahwa pendukung Anies Baswedan adalah simbol dari kemarahan.
Hal tersebut diungkapkan Fahri Hamzah saat berdialog dengan komika Mamat Alkatiri di kanal Youtube HAS Creative.
Menanggapi penyataan Fahri, pakar tata negara Refly Harun menyebutkan bahwa memang pendukung Anies adalah orang-orang yang marah.
Namun berbeda dengan Fahri, pendukung Anies menurut Refly adalah orang yang marah pada kondisi hari ini. Refly menyebutkan bahwa kemarahan pendukung Anies adalah kemarahan untuk menuju Indonesia lebih baik.
Baca Juga: Fahri Hamzah 'Hajar' Anies-Ganjar Lagi: Cuma Modal Gunting Pita Pakai APBN, Apa Hebatnya? Gak Fair!
"Oke, dalam konteks seperti ini kita enggak bisa menyalahkan apa yang dikatakan Fahri Hamzah, tapi marahnya [pendukung Anies] itu dengan ketidakadailan," kata Refly Harun di Kanal YouTube Refly Harun Official yang tayang Jumat (6/1/2023).
"Mereka marah dengan demokrasi yang dikoyak-koyak, marah dengan ketidakmauan, itu pendukung Anies yang saya rasakan," tambahnya.
Lebih lanjut Refly Harun menyatakan bahwa pendukung Anies Baswedan adalah orang-orang yang mengharapkan ada pergantian rezim.
Refly menyebutkan kemarahan pendukung Anies berasal dari mereka yang mengkritisi berbagai peristiwa di Indonesia.
"Jadi kalau dibilang pendukung Anies Baswedan adalah orang yang marah, ya benar tapi tidak emosional marah terhadap keadaan yang tidak benar, marah kepada ketidakadailan, marah tidak ditindaklanjutan km 50, marah dengan pemerintah yang mudah menangkap aktivis, marah dengan enegak hukum yang mudah menangkap orang," kata Refly Harun.
"Jadi kemarahannya adalah kemaran agar Indonesia menjadi lebih baik," tuturnya.