Suara.com - Pembangunan Masjid Al Jabbar, Bandung kini kian memupuk polemik dan menuai kritik publik. Bahkan, sosok Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sampai-sampai harus turun tangan untuk meredakan suasana usai pembangunan Masjid Al Jabbar menjadi isu kontroversial.
Diketahui bahwa alasan yang melatarbelakangi kontroversi pembangunan Masjid Al Jabbar tak lain berkat dana yang digunakan berasal dari alokasi APBD Jawa Barat.
Publik menjadi satu suara mengkritik bahwa tak seharusnya masjid semegah itu dibangun menggunakan dana yang seharusnya dimanfaatkan oleh khalayak ramai.
Publik juga menilai seharusnya APBD dipakai untuk mengentaskan isu lain yang mendera Jawa Barat, alih-alih membangun masjid megah nan mewah yang hanya dapat dimanfaatkan oleh segelintir pihak agama tertentu saja.
Sontak, muncul asumsi publik bahwa Masjid Al Jabbar merupakan salah satu masjid termahal di Indonesia. Bagaimana jika dibandingkan dengan pembangunan masjid megah lainnya di Indonesia?
Biaya pembangunan Masjid Al Jabbar
![Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau pembangunan Masjid Al Jabbar di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Rabu (14/9/2022). [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/YU]](https://media.arkadia.me/v2/articles/souparmand/tY8f8anNcM19M41MuLkHVJCGozyFc0Xw.png)
Diketahui bahwa jumlah dana yang digelontorkan untuk pembangunan Masjid Al Jabbar yakni sebesar sekitar Rp 1 triliun.
Ada dua tahap dalam pembangunan Masjid Al Jabbar. Tahap pertama pembangunan Masjid Al Jabbar dari 2017 hingga 2018 menghabiskan Rp 511 miliar. Kemudian pada pembangunan tahap kedua di tahun 2022 totalnya menghabiskan anggaran APBD sebesar Rp 1 triliun.
Masjid Al Jabbar juga merupakan kolaborasi Pemprov Jabar dan Kementerian PUPR.
Terkait dengan pembangunan, Ridwan Kamil 7 mengaku tahun lalu, jutaan warga Jawa Barat melalui berbagai ormas Islam menitipkan aspirasinya ke Pemprov Jawa Barat untuk dibuatkan masjid raya provinsi.
Baca Juga: Syekh Ali Jaber Sebut Habiskan Biaya Besar untuk Hiasi Tempat Ibadah adalah Kebiasaan Orang Yahudi
"Karena selama ini Masjid Raya Provinsi mengkudeta masjid Agung Kota Bandung. Dan itulah yang kami lakukan: memenuhi dan membangun aspirasi rakyat," kata Ridwan Kamil.