Suara.com - Pembangunan Masjid Al Jabbar, Bandung kini kian memupuk polemik dan menuai kritik publik. Bahkan, sosok Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sampai-sampai harus turun tangan untuk meredakan suasana usai pembangunan Masjid Al Jabbar menjadi isu kontroversial.
Diketahui bahwa alasan yang melatarbelakangi kontroversi pembangunan Masjid Al Jabbar tak lain berkat dana yang digunakan berasal dari alokasi APBD Jawa Barat.
Publik menjadi satu suara mengkritik bahwa tak seharusnya masjid semegah itu dibangun menggunakan dana yang seharusnya dimanfaatkan oleh khalayak ramai.
Publik juga menilai seharusnya APBD dipakai untuk mengentaskan isu lain yang mendera Jawa Barat, alih-alih membangun masjid megah nan mewah yang hanya dapat dimanfaatkan oleh segelintir pihak agama tertentu saja.
Baca Juga: Syekh Ali Jaber Sebut Habiskan Biaya Besar untuk Hiasi Tempat Ibadah adalah Kebiasaan Orang Yahudi
Sontak, muncul asumsi publik bahwa Masjid Al Jabbar merupakan salah satu masjid termahal di Indonesia. Bagaimana jika dibandingkan dengan pembangunan masjid megah lainnya di Indonesia?
Biaya pembangunan Masjid Al Jabbar
Diketahui bahwa jumlah dana yang digelontorkan untuk pembangunan Masjid Al Jabbar yakni sebesar sekitar Rp 1 triliun.
Ada dua tahap dalam pembangunan Masjid Al Jabbar. Tahap pertama pembangunan Masjid Al Jabbar dari 2017 hingga 2018 menghabiskan Rp 511 miliar. Kemudian pada pembangunan tahap kedua di tahun 2022 totalnya menghabiskan anggaran APBD sebesar Rp 1 triliun.
Masjid Al Jabbar juga merupakan kolaborasi Pemprov Jabar dan Kementerian PUPR.
Terkait dengan pembangunan, Ridwan Kamil 7 mengaku tahun lalu, jutaan warga Jawa Barat melalui berbagai ormas Islam menitipkan aspirasinya ke Pemprov Jawa Barat untuk dibuatkan masjid raya provinsi.
"Karena selama ini Masjid Raya Provinsi mengkudeta masjid Agung Kota Bandung. Dan itulah yang kami lakukan: memenuhi dan membangun aspirasi rakyat," kata Ridwan Kamil.
Biaya pembangunan Masjid Istiqlal - DKI Jakarta
Berbicara soal membandingkan biaya pembangunan Masjid Al Jabbar dengan masjid megah lainnya di Indonesia, Masjid Istiqlal tentu tak luput dari pembahasan.
Adapun masjid tersebut terletak di Ibu Kota dan kerap menjadi pusat aktivitas ibadah umat Muslim seantero negeri.
Mengutip informasi nominal dari APBN yang digunakan untuk pembangunan Masjid Istiqlal, sejumlah Rp 7 miliar dialokasikan untuk membangjun masjid yang sekaligus ikon kehidupan umat Islam di Indonesia itu.
Tak cukup di situ, sejumlah 12 juta USD atau Dollar Amerika Serikat juga dihimpun agar pembangunan Masjid Istiqlal dapat rampung.
Nominal biaya pembangunan tersebut belum termasuk biaya renovasi yang dilakukan beberapa kali semenjak masjid tersebut dibangun.
Masjid Syekh Zayed - Solo
Masjid Raya Syekh Zayed, Surakarta, Jawa Tengah juga menjadi salah satu masjid termegah di Indonesia.
Masjid tersebut merupakan wujud kolaborasi antara Jokowi dan Presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ).
Adapun untuk membangun masjid tersebut hingga rampung, dibutuhkan Rp300 miliar yang berasal dari Pemerintah Uni Emirat Arab.
Biaya pembangunan Masjid Kubah Emas - Depok
Masjid termegah selanjutnya ada Masjid Kubah Emas Dian Al Mahri di Cinere, Depok, Jawa Barat.
Masjid tersebut menyingkap sejumlah fakta unik, Mengutip Hops.id --jaringan Suara.com, Masjid Kubah Emas didirikan oleh seorang wanita bernama Dian Djuriah Rais binti Muhammad Rais atau lebih dikenal Dian Al Mahri.
Hal ini diungkap oleh Ustaz Haryono. Ia meyebut bahwa Dian Djuriah membeli tanah di daerah Maruyung Depok dengan luas 200 hektar. Tanah tersebut langsung dibangun masjid, dengan ahli yang didatangkan dari Turki dan Australia.
Ustaz mengatakan masjid kubah emas depok dibangun dengan biaya Rp 20 triliun.
Kontributor : Armand Ilham