Perjuangan Sipon, Istri Wiji Thukul yang Setia Menunggu Suami Hingga Akhir Hayat

Jum'at, 06 Januari 2023 | 13:37 WIB
Perjuangan Sipon, Istri Wiji Thukul yang Setia Menunggu Suami Hingga Akhir Hayat
Istri dari aktivis yang juga penyair Wiji Thukul, Siti Dyah Sujirah atau akrab disapa Mbak Sipon, meninggal dunia, Kamis (5/1/2023). (IST)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Siti Dyah Sujirah atau akrab disapa Sipon, istri dari aktivis asal Solo Wiji Thukul meninggal dunia pada Kamis, (5/1/2023) kemarin karena serangan jantung. Sipon yang sejak dahulu dikenal sebagai istri yang taat dan setia dengan sang suami, memberikan duka yang mendalam bagi sejarah Indonesia.

Sang suami, Wiji Thukul yang dikenal sebagai salah satu aktivis sekaligus penyair dinyatakan hilang pada Maret 1998 silam. Hingga kini, keberadaan Wiji Thukul tak kunjung diektahui, namun sang istri masih setia menunggu kembalinya sang suami hingga akhir hayat.

Perjuangan Sipon dalam mendampingi karier sang suami pun menjadi inspirasi banyak orang. Sipon dan Wiji diketahui menikah pada Oktober 1989 lalu. Saat itu, keduanya masih bekerja sebagai buruh. Dari pernikahan mereka, lahirlah dua orang anak bernama Fitri Nganthi Wani dan Fajar Merah.

Selama perjalanan karier Wiji yang dikenal sebagai aktivis dan seorang penyair, Sipon setia menemani sang suami walaupun terkadang banyak ancaman yang datang karena banyak puisi sang suami yang kontra dengan pemerintah. Tak hanya itu, Sipon yang harus mengurus dua orang anaknya pun masih sering mendampingi sang suami kemanapun Wiji pergi.

Baca Juga: Kata Jokowi Soal Kasus Wiji Thukul Saat Kampanye 2014 Viral Lagi : Ya Dicari Biar Jelas

Namun, malapetaka pun tiba pada 10 Februari 1996, Wiji Thukul dinyatakan hilang bertepatan dengan peningkatan operasi represif rezim Orde Baru untuk membersihkan aktivitas politik yang berlawanan dengan Orde Baru. Ia pun diduga diculik karena banyak puisinya yang satir dan dianggap membahayakan.

Hilangnya Wiji pun menyisakan luka yang mendalam bagi keluarganya, terutama Sipon sang istri. Kakak Sipon, Sarijo yang ditemui oleh wartawan pada Kamis, (6/1/2023) mengungkap perjuangan sang adik.

"Yang saya jadi salut pada adik saya itu seperti itu. Walaupun sehari makan, sehari tidak makan tapi perjuangan sejak dulu seperti itu. Sampai ngontrak dan pindah-pindah rumah," ungkap Sarijo.

Sarijo mengungkap bahwa adiknya tersebut hingga akhir hayatnya masih setia menunggu sang suami, Wiji untuk kembali ke pelukan mereka walau keberadaannya hingga kini masih misterius. 

Pencarian atas Wiji pun terus dilakukan Sipon dan keluarga, walau akhirnya tidak menemukan titik terang apapun akan keberadaan sang suami. 

Baca Juga: Hingga Mbak Sipon Tutup Usia, Janji Jokowi Cari Wiji Thukul yang Hilang Belum Juga Terwujudkan

"Tapi setelah puluhan tahun akhirnya pupus. Berusaha mencari itu setiap hari, namanya berusaha," lanjut Sarijo.

Tak hanya mencoba mencari dengan mengumumkan soal hilangnya sang suami, Sipon pun juga pernah mencoba mencari sang suami dengan jalan "gaib".

"Pupusnya itu, lanjut dia, setelah adik yang mencoba mencari dengan jalan gaib. Katanya jasad berada di Segoro Kidul dan langsung ke sana untuk ziarah, bahkan sering kali ke sana." ungkap Sarijo soal perjuangan sang adik.

Kini, perjuangan Sipon untuk menunggu kembalinya sang suami pun sudah berakhir. Jenazah Sipon diketahui dibawa dari Rumah Sakit (RS) Hermina Solo, Kamis (5/1/2023) sekitar pukul 13.00 WIB dan disemayamkan di rumah duka di Griya Duhkita RT 01 RW 14 Kelurahan Jagalan, Kecamatan Jebres, Solo sekitar pukul 16.20 WIB.

Kontributor : Dea Nabila

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI