Suara.com - Komisi VIII DPR RI yang membidangi keagamaan mengecam aksi dua pria yang melakukam sawer duit kepada qariah internasional Hj Nadia Hawasyi. Apalagi aksi saweran itu dilakukan ketika Nadia sedang membaca Alquran.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily menegaskan tindakan sawer tersebut merupakan perbuatan tidak etis. Ia menegaskan, qariah bukan layaknya biduan yang sedang bergoyang di atas panggung.
"Tidak etis nyawer seperti itu. Membaca Alguuran bukan seperti goyang dombret yang disawer dengan uang dan diselipkan seenaknya saja," kata Ace kepada wartawan, Jumat (6/1/2023).
Ace mengatakan membaca al-Quran itu ada adabnya. Begitu pula mendengarkannya orang membacakan ayat suci juga ada etikanya.
Baca Juga: Videonya Viral, Qariah Nadia Tahan Marah Disawer Saat Ngaji: Itu Adab Baca Al-Qur'an
"Etikanya kalau ada orang yang membaca Al-Quran ya dengarkan dengan baik dan seksama dengan penuh kekhusyukan. Bukan disawer seperti orang yang sedang menyanyi dangdut," kata Ace.
Respons MUI
Video viral Uztazah Nadia Hawasyi yang disawer saat ngaji belakangan sampai juga kepada Ketua MUI Cholil Nafis.
Sebelumnya diberitakan sebuah peristiwa tak pantas menimpa qariah internasional Hj Nadia Hawasyi yang disawer saat membacakan ayat suci Al Quran di sebuah acara Maulid Nabi di Tangerang, Banten.
Selain mengundang kemarahan dari yang bersangkutan, sikap niradab itu juga dikecam sejumlah pihak, termasuk dari Ketua MUI Cholil Nafis.
Melalui unggahan di akun Twitter-nya, Cholil Nafis mengecam keras tindakan orang yang nekat nyawer ke ustazah Nadia Hawasyi ketika sedang ngaji.
"Ini cara yang salah dan tak menghormati majelis. Perbuatan haram dan melanggar nilai-nilai kesopanan. Hentikan acara dan perbuatan seperti ini. Mohon ulama dan tokoh masyarakat menolak ini dan jangan menganggap ini tradisi yang baik. Jelas cara ini bertentangan dengan ayat-ayat yang dibaca qoriah," tulisnya.