Singgung Romahurmuziy di Pidato Politiknya, Plt Ketum PPP: Tak Semua Kader yang Tersandung Hukum, Bersalah

Kamis, 05 Januari 2023 | 20:27 WIB
Singgung Romahurmuziy di Pidato Politiknya, Plt Ketum PPP: Tak Semua Kader yang Tersandung Hukum, Bersalah
Plt Ketum PPP M Mardiono menyampaikan pidato politik dalam Tasyakuran HUT PPP ke-50 di Kantor DPP PPP Jakarta pada Kamis (5/1/2023). [Suara.com/Bagaskara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Plt Ketua Umum DPP PPP M Mardiono menyinggung eks narapidana kasus korupsi yang juga mantan Ketua Umum PPP M Romahurmuziy alias Rommy yang dipermasalahkan usai diberikan jabatan Ketua Majelis Pertimbangan PPP.

Mardiono mengatakan, Rommy hanya menjalankan kembali profesinya sebagai politisi dengan menjabat Ketua Majelis Pertimbangan PPP. Menurutnya, semua berhak mendapatkan haknya.

"Mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, seorang politisi. Kalau politisi itu adalah profesi. Jadi tidak lah fair kalau seseorang memiliki profesi, kemudian karena sesuatu hal yang menghalangi, setelah selesai tidak boleh melanjutkan profesinya," kata Mardiono dalam pidato politiknya di acara tasyakuran HUT PPP ke-50 di Kantor DPP PPP, Jakarta, Kamis (5/1/2023).

Ia lantas membandingkan kasus yang dialami Rommy dengan yang dirasakan oleh para kalangan artis dan seniman pelawak. Menurutnya, banyak artis dan pelawak tersandung kasus hukum kemudian kembali jalani profesinya lagi.

"Jadi, walaupun ini bukan panggung pelawak, tapi juga sama haknya," tuturnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan, bahwa tidak semua kader-kadernya yang tersandung kasus hukum, diyakini PPP telah bersalah.

"Saya ingin menekankan di sini bahwa tidak semua, tidak semua, tidak semua, kader-kader kita yang tersandung persoalan hukum. Kita yakini, bahwa itu bersalah," tuturnya.

Menurutnya, pengadilan tertinggi hanya pengadilan Tuhan.

"Karena sesungguhnya pengadilan yang paling maha agung adalah pengadilannya sang pencipta yaitu Allah SWT yang setiap perilaku kita akan kita pertanggungjawabkan di dunia dan di akhirat," sambungnya.

Baca Juga: Setelah Masukan Dua Menteri di Daftar Capres, PPP Bawa Nama Sandiaga dan Erick Thohir ke KIB

Mardiono mengatakan, hukum di Indonesia menyebutkan barang siapa yang sengaja atau tidak sengaja disebut sebagai melawan maka akan dikenakan hukum.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI