Suara.com - Sejumlah 3.624 personel gabungan akan amankan jalannya laga semifinal leg satu Piala AFF Mitsubishi Electric Cup 2022 antara Timnas Indonesia vs Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Jumat (6/1/2023) sore.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan meminta pelatih dan official Vietnam tak perlu khawatir karena pihaknya akan melakukan pengamanan optimal.
"Kami berikan pengamanan yang optimal lah seperti harapan juga official Vietnam. Jangan khawatir," kata Zulpan kepada wartawan, Kamis(5/1/2023).
Zulpan merincikan 3.624 personel gabungan tersebut meliputi 3.281 personel Polri, 212 personel TNI dan 131 personel dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca Juga: Kalahkan Vietnam di Semifinal Piala AFF 2022, Akankah Ranking FIFA Timnas Indonesia Naik Drastis?
Ribuan personel tersebut akan melakukan pengamanan di ring dua atau di luar lapangan. Sedangkan pengamanan di dalam lapangan akan dilakukan oleh 500 steward.
"Sehingga diharapkan dengan kehadiran anggota yang dipersiapkan itu tidak bisa nanti penonton atau suporter yang mendekat ke bus tersebut seperti kemarin sehingga jalan terhalang sehingga bus itu bisa langsung masuk ke stadion," katanya.
Dikawal Rantis
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyatakan akan memberikan pengamanan ekstra terhadap rombongan bus timnas Vietnam. Pengamanan ekstra dengan melibatkan kendaraan rantis ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya peristiwa penyerangan yang dilakukan suporter Indonesia seperti yang dialami bus timnas Thailand pekan lalu.
"Ya tentu ada pengamanan yang lebih ketat terhadap rombongan pemain dan official Vietnam. Polda Metro Jaya juga akan menyiapkan kendaraan rantis untuk mengawal kendaraan bus pemain Vietnam," ungkap Zulpan.
Baca Juga: Pelatih Vietnam Ngambek Sampai Nyinyir Kemampuan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023
Di sisi lain, kata Zulpan, kendaraan dari polisi lalu lintas juga akan memberikan pengawalan untuk memperlancar perjalanan.
"Di samping tentunya menggunakan pengawalan dengan kendaraan pengawalan lalu lintas," katanya.
Sebelumnya, Pelatih Vietnam, Park Hang-Seo meminta kepada seluruh pihak keamanan yang berwajib untuk memberikan pengawalan yang ketat saat timnya berada di Indonesia.
Juru latih asal Korea Selatan itu tidak mau anak asuhnya mengalami nasib seperti halnya tim Thailand pada babak penyisihan grup yang melakoni laga tandang ke Indonesia.
Saat itu, sepanjang jalan masuk ke stadion, bus yang ditumpangi tim Gajah Putih Thailand dipenuhi oleh suporter Indonesia sehingga mengganggu perjalanan. Apalagi ketika itu sempat terjadi insiden pelemparan batu yang diduga dilakukan suporter Indonesia ke bus timnas Thailand.
Menurutnya, saat Vietnam melakoni laga tandang, tim tamu harus memiliki jaminan keamanan yang bagus, begitupun sebaliknya pada saat Indonesia datang ke negera mereka.
"Saya tidak begitu tahu situasi Thailand seperti apa, tetapi jika demikian, maka Vietnam harus menanyakan masalah ini saat pergi ke luar negeri. Tim tandang membutuhkan perlindungan di Indonesia dan mereka datang ke Vietnam, kami akan memiliki tanggung jawab untuk melindungi mereka," ujarnya.