Suara.com - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dikabarkan siap kembali meramaikan panggung Pemilu 2024.
Namun wacana ini juga membuat Sandiaga dikabarkan harus keluar dari Partai Gerindra yang sudah berkomitmen mengusung ketua umumnya, Prabowo Subianto, sebagai calon presiden.
Sandiaga diisukan akan pindah ke PPP demi memuluskan gagasan tersebut, dan topik itulah yang dibahas dengan pedasnya oleh mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono.
Dilihat di akun Twitter-nya @bumnbersatu, Poyuono dengan telak menjuluki Sandiaga sebagai ular keket.
Baca Juga: Momentum Harlah ke 50 Bagi PPP Jawa Barat, Semangat dan Optimisme Menghadapi Pemilu 2024
"Awas banyak Ular Keket di dunia politik Indonesia," cuit Poyuono sembari menandai beberapa akun Twitter media, dikutip Kamis (5/1/2023).
Poyuono lalu menjelaskan lebih detail soal julukan tersebut. Poyuono secara tersirat menegaskan Prabowo tidak bersalah dalam isu pindah partai politik ala Sandiaga tersebut.
"Saya sih nggak mau salah-menyalahkan. Memang Sandiaga itu kalau saya identikkan ya ular keket," kata Poyuono.
Lantas apa maknanya? "Yang namanya punya sifat ular keket ya gitu, habisin pohon satu di daun-daunnya, habis gitu pindah, secara pelan-pelan," terang Poyuono.
Sentilannya tak berhenti sampai di situ. Poyuono mengklaim Sandiaga sebagai sosok pengkhianat.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Anies-Puan Maju Pilpres 2024 dan Direstui Surya Paloh-Megawati?
"Kalau Pak Prabowo sih nggak merasa ya dikhianati, cuma memang Sandiaga ini pengkhianat dan mau merusak partai dan melawan keputusan Rapimnas," tuturnya.
"Kan keputusan Rapimnas itu (calon) presidennya Pak Prabowo, final, mengikat," sambungnya menegaskan.
Namun Poyuono tidak mau menerka bagaimana nasib Sandiaga dan PPP bila nanti yang bersangkutan benar-benar pindah partai.
"Jadi kemungkinan PPP sendiri yang akan disinggahi akan digerogoti?" tanya pria yang mewawancarai Poyuono.
"Ya nggak tahu, itu urusannya PPP. Saya melihat dia itu sifatnya kayak ular keket," tandas Poyuono.
Arief Poyuono memang kerap menyampaikan kritiknya terhadap Sandiaga Uno. Bulan September 2022 lalu, Arief juga menyebut Sandiaga sebagai kader pengkhianat.
"Kalau aku melihatnya apa? Kalau aku melihatnya Desmond ini seorang kader yang taat, yang patuh. Artinya mengamankan hasil Rapimnas bahwa calon presiden dari Gerindra itu hanya Prabowo. Karena ketika itu sudah diputuskan dalam Rapim masih ada kader yang balelo, kader yang penghianat seperti Sandiaga, ingin jadi capres lewat PPP," ungkap Poyuono dalam sebuah diskusi, Rabu (7/9/2022).