Kepeleset Jari Akui Sambo Beri Perintah Tembak, Febri Diansyah Malah Nyalahin Warganet

Kamis, 05 Januari 2023 | 11:24 WIB
Kepeleset Jari Akui Sambo Beri Perintah Tembak, Febri Diansyah Malah Nyalahin Warganet
Pengacara Putri Candrawathi, Febri Diansyah saat ditemui di PN Jakarta Selatan. (Suara.com/Arga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa waktu lalu kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Febri Diansyah, dibuat mati kutu oleh cuitan warganet. Pasalnya Febri diduga terpeleset dan tanpa sengaja membenarkan perintah tembak yang disampaikan Ferdy Sambo.

Hal ini bermula dari cuitan seorang warganet yang mempertanyakan bagaimana nasib Bharada E bila menolak perintah Sambo saat itu.

"Sudah ada yang menolak dan ga diapa-apain sama FS. Namanya: Ricky Rizal.. sayangnya, sudah menolak malah jadi tersangka pembunuhan.." ungkap Febri saat itu, dikutip pada Kamis (5/1/2023).

Cuitan inilah yang kemudian membuat Febri tak berkutik. Sebab warganet balas mendebatnya dengan pertanyaan, "Jadi Pak FS beneran merintahin nembak si J mas?"

Tangkapan layar cuitan Febri Diansyah soal alibi perintah jabatan yang disampaikan kubu Bharada E alias Richard Eliezer Pudihang Lumiu yang berbalik memberatkan Ferdy Sambo. (Twitter/@febridiansyah)
Tangkapan layar cuitan Febri Diansyah soal alibi perintah jabatan yang disampaikan kubu Bharada E alias Richard Eliezer Pudihang Lumiu yang berbalik memberatkan Ferdy Sambo. (Twitter/@febridiansyah)

Febri memang tidak menjawab lagi pertanyaan warganet tersebut, namun akhirnya dia menanggapinya ketika ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Senin (3/1/2023).

Febri malah menyinggung soal cara membaca di media sosial yang rawan memelintir sebuah informasi.

"Itu keliru," tegas Febri, dikutip dari kanal YouTube KOMPASTV, Kamis (5/1/2023).

"Kalau dibaca, kalau dilihat ya namanya juga media sosial, ini pelajaran dasar dalam membaca. Kalau membaca tulisan bahasa Indonesia itu dari kiri ke kanan, dari atas ke bawah," tutur Febri.

Secara tersirat, mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu seolah menyalahkan kemampuan membaca warganet hingga pernyataannya soal nasib Bripka RR jadi dipelintir.

Baca Juga: Intip Bekas Rumah Dinas Ferdy Sambo Tak Terurus Pasca Yosua Dibunuh 8 Juli

"Di media sosial, itu tampaknya, saya nggak tahu cara membacanya dari bawah ke atas atau seperti apa," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI