Kicauan Lawas Ridwan Kamil Dikorek Lagi Buntut Klarifikasi soal Masjid, Ternyata Blunder Usai Jadi Pejabat?

Kamis, 05 Januari 2023 | 10:49 WIB
Kicauan Lawas Ridwan Kamil Dikorek Lagi Buntut Klarifikasi soal Masjid, Ternyata Blunder Usai Jadi Pejabat?
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menghadiri peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) di kawasan Jakarta Selatan pada Jumat (9/12/2022). (Suara.com/Yaumal)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil baru-baru ini menjadi bulan-bulanan usai perdebatannya dengan warganet soal pembangunan Masjid Raya Al Jabbar.

Ridwan Kamil sempat berseteru dengan seorang warganet dengan akun @Outstandjing mengenai penggunaan APBD yang malah digunakan untuk membangun Masjid Raya Al Jabbar, alih-alih mengoptimalisasikan transportasi umum di Jawa Barat.

Perseteruan itu mulai panas ketika Ridwan Kamil memberikan jawaban atau klarifikasi terkait pembangunan masjid dengan dana APBD.

"Akang @outstandjing yth, penggunaan dana negara itu adalah kesepakatan bersama, dibahas dengan musyawarah bersama rakyat dalam forum Musrenbang. Itulah kenapa, kita memilih demokrasi. Dimana rakyat bisa menitipkan aspirasi melalui pemda atau sistem perwakilan yaitu DPR/D,"

Baca Juga: Bukan Cuma Masjid Al Jabbar, Ini Deretan Masjid Hasil Rancangan Ridwan Kamil

"Masjid, Gereja, Pura semua BISA dibiayai negara selama itu disepakati eksekutif dan legislatif. Masjid Istiqlal dibiayai 7 Milyar rupiah di tahun 1961 melalui APBN. Di wilayah mayoritas kristiani APBD dialokasikan untuk gereja. Di wilayah Bali, APBD/N dipakai untuk membangun kawasan ibadah Pura," sambungnya.

"Jika akang senang isu transportasi publik dan tidak suka masjid, silakan saja," lanjut Ridwan Kamil.

"Niat saya bayar pajak, bukan wakaf!”. jawab netizen.

"Betul. Kewajiban anda adalah membayar pajak, namun hukum positif mengatakan, penggunaannya adalah wilayah kewenangan penyelenggara negara,"

"Flashback. Jutaan warga Jawa Barat melalui berbagai ormas Islam menitipkan aspirasi rakyat Jawa Barat agar dibangun Masjid Raya Provinsi sejak 7 tahun yang lalu. Karena selama ini Masjid Raya Provinsi mengkudeta masjid Agung Kota Bandung. Dan itulah yang kami lakukan: memenuhi dan membangun aspirasi rakyat,"

Baca Juga: Panas Ridwan Kamil Vs Netizen Gegara Masjid Al Jabbar, Simak Nasihat Adem Gus Baha Soal Pembangunan Tempat Ibadah

"Demikian penjelasan saya, sekaligus edukasi untuk semua yang mau jernih berpikir dan belajar. Hatur Nuhun," tulis Ridwan Kamil.

Klarifikasi itu justru dinilai publik bahwa Ridwan Kamil blunder, terlebih lagi Kang Emil dianggap terkesan menyepelekan kritikan transportasi publik.

Tak berselang lama kemudian, publik menemukan jejak digital yakni cuitan lawas Ridwan Kamil yang membahas soal transportasi publik.

Dalam cuitan Ridwan Kamil pada 21 Juni 2012, Gubernur Jawa Barat itu menyinggung transportasi publik jadi bukti kota yang baik.

"Kota yang baik adalah kota yg menomorsatukan transportasi publik. Bukan sebaliknya," cuit Ridwan Kamil dilihat Suara.com pada Kamis (05/01/2023).

Cuitan lawas Ridwan Kamil soal transportasi publik. (Twitter/ridwankamil)
Cuitan lawas Ridwan Kamil soal transportasi publik. (Twitter/ridwankamil)

Cuitan itu ditulis Ridwan Kamil sebelum dirinya menjadi pejabat Walikota maupun Gubernur.

Lantas publik menilai Ridwan Kamil menjadi blunder usai menjadi pejabat. Pasalnya, tulisannya kini soal transportasi publik sudah berkebalikan dengan ucapannya di masa lalu.

"Sebelum jadi pejabat, menomorsatukan transportasi publik. Setelah jadi pejabat, menomorsatukan kekuasaan," tulis @den***.

"Jika akang senang isu transportasi publik dan tidak suka masjid, silahkan saja,"  kata @_fg*** menyalin ucapan Ridwan Kamil.

"Bukan berarti ga suka mesjid kan pak kalo nomor satunya transportasi publik?" balas @Ara***.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI