Suara.com - Presiden Joko Widodo dikabarkan akan melakukan reshuffle atau perombakan kabinet pada hari Rabu. Hal ini diungkap oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat yang memungkinkan adanya perombakan kabinet di Rabu Pon.
"Keniscayaan kalau menurut saya. Itu pasti, tentang kapan? Ya, itu jangan bertanya kepada saya. Biasanya Rabu Pon. Oh ya, Rabu Pon. Rabu Pon itu setiap bulan ada Rabu Pon," ungkap Djarot dilansir dari Warta Ekonomi jariangan Suara.com, Rabu (4/1/2023).
Jokowi memang tercatat selalu mengumumkan reshuffle kabinet di hari Rabu selama 6 kali dalam dua kali periode jabatan presidennya. Berikut rangkumannya.
1. Reshuffle Kabinet Kerja I
Reshuffle Kabinet Kerja I berlangsung pada hari Rabu, 12 Agustus 2015. Perombakan Kabinet Kerja pada masa kepemimpinan bersama Jusuf Kalla tersebut, Jokowi mengganti 5 (lima) menteri yang termasuk 3 (tiga) koordinator dan sekretaris kabinet. Berikut susunannya:
- Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno digantikan oleh Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan.
- Andrinof Chaniago digantikan oleh Sofyan Djalil sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas.
- Sofyan Djalil digantikan oleh Mantan Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution menjabat sebagai Menko Perekonomian.
- Indroyono Soesilo digantikan oleh Rizal Ramli menjadi Menko Kemaritiman.
- Rachmat Gobel digantikan oleh Thomas Lembong, menjabat sebagai Menteri Perdagangan.
- Andi Widjajanto digantikan oleh Politikus PDI Perjuangan, Pramono Anung sebagai Sekretaris Kabinet.
2. Reshuffle Kabinet Kerja II
Selain itu, perombakan kabinet dilakukan kedua kalinya pada Rabu, 27 Juli 2016. Presiden Jokowi memberikan posisi kepada Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional setelah beralih mendukung Presiden Jokowi. Berikut daftar perombakannya:
- Budi Karya Sumadi menggantikan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.
- Bambang Brodjonegoro yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Keuangan menggantikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil.
- Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan.
- Ferry Mursyidan Baldan digantikan oleh Sofyan Djalil sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang.
- Airlangga Hartarto menggantikan Saleh Husin sebagai Menteri Perindustrian.
- Prof. Muhajir menggantikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mendikbud yang sebelumnya dijabat oleh Anies Baswedan.
- Marwan Jafar diganti oleh Eko Putro Sandjojo sebagai Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
- Yuddy Chrisnandi digantikan oleh Politikus PAN Asman Abnur sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Reformasi, dan Birokrasi.
- Rizal Ramli sebagai Menko Kemaritiman digantikan oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan.
- Wiranto menjadi Menko Polhukam.
- Thomas Lembong digantikan oleh Enggartiasto Lukita sebagai Menteri Perdagangan menggantikan.
- Franky Sibarani digantikan oleh Thomas Lembong menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM
- Franky Sibarani sebagai Wakil Menteri Perindustrian.
- Sudirman Said digantikan oleh Arcandra Tahar sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Menteri ESDM. Namun, Arcandra tak sampai sebulan memegang jabatan tersebut. Akhirnya, Luhut Panjaitan menjadi plt Menteri ESDM hingga Ignasius Jonan ditetapkan pada 14 Oktober 2016. Archandra pun ditugasi mendampingi Jonan sebagai Wakil Menteri ESDM.
3. Reshuffle Kabinet Kerja III
Selanjutnya, Presiden Jokowi melakukan perombakan lagi pada Rabu 17 Januari 2018. Kali ini, Kader Partai Golkar diberikan ruang dalam pemerintahan. Berikut ini perubahan jabatan bagi para pihak.
- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur.
- Sekjen Partai Golkar Idrus Marham menggantikan Khofifah.
- Teten Masduki digantikan Eks Panglima TNI, Moeldoko sebagai Kepala Staf Kepresidenan. Teten diminta jadi Koordinator Stafsus Presiden.
4. Reshuffle Kabinet Kerja IV