Mahfud MD Ngamuk Imbas 'Malaikat Masuk Sistem Jadi Iblis', Rizal Ramli Disikat: Makin Ngawur dan Bodoh!

Kamis, 05 Januari 2023 | 10:25 WIB
Mahfud MD Ngamuk Imbas 'Malaikat Masuk Sistem Jadi Iblis', Rizal Ramli Disikat: Makin Ngawur dan Bodoh!
Kolase foto Mahfud MD dan Rizal Ramli. (Suara.com/Alfian Winanto/Arief Hermawan P)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pernyataan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD tahun 2012 lalu kembali menjadi buah bibir.

Kala itu Mahfud sempat membuat geger dengan pernyataan "malaikat pun kalau masuk ke dalam sistem kita bisa jadi iblis". Pernyataan ini pula yang belakangan membuat Mahfud menyerang eks Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli di media sosial.

Bahkan tanpa basa-basi Mahfud menyebut Rizal sebagai sosok yang ngawur dan bodoh. Hal ini seperti yang dilihat di cuitan Twitter-nya pada Rabu (4/1/2023).

"Ternyata Rizal Ramli ini makin ngawur dan bodoh. Tunjukkan, kapan saya bilang bahwa setiap orang yang masuk kekuasaan menjadi iblis," tutur Mahfud, dikutip pada Kamis (5/1/2023).

Baca Juga: Bela Jokowi Soal Perpu Ciptaker, Mahfud MD Dikritik Ekonom: Bobot Intelektual Kian Menurun

"Gobloklah pernyataan tersebut. Kapan dan dimana saya bilang begitu? Ayo. Saya bilangnya bukan begitulah, tapi begini," ucapnya melanjutkan.

Eks Ketua Mahkamah Konstitusi kemudian mengklarifikasi pernyataannya yang belakangan banyak digoreng warganet.

Tangkapan layar cuitan Mahfud MD menyerang Rizal Ramli soal pernyataan 'malaikat pun bisa jadi iblis kalau masuk sistem'. (Twitter/@mohmahfudmd)
Tangkapan layar cuitan Mahfud MD menyerang Rizal Ramli soal pernyataan 'malaikat pun bisa jadi iblis kalau masuk sistem'. (Twitter/@mohmahfudmd)

"Waktu itu saya bilang. Jika sistem Pilkada tidak diubah, maka 'malaikat pun kalau masuk ke dalam sistem bisa jadi iblis'. Waktu itu (2012) sebagai Ketua MK saya sampaikan itu sebagai usul agar sistem Pilkada diubah, sebab sistem yang ada mendorong kepala daerah korupsi sehingga banyak yang masuk penjara," jelas Mahfud.

Karena itulah, Mahfud menilai Rizal sudah gagal memahami apa yang disampaikannya dan menimbulkan kehebohan di masyarakat. Mahfud juga menyayangkan narasi antikritik yang dialamatkan kepadanya.

"Anda RR merajalela ngawurnya karena didiamkan sehingga merasa pintar. Saya tahulah Anda itu siapa. Sebodoh apapun tak mungkinlah, selama punya otak, kita mengatakan bahwa orang yang masuk kekuasaan jadi iblis," ungkap Mahfud.

Baca Juga: Warganet Panas, Saling Balas Cuitan Antara Gibran dan Anies Malah Mengundang Tawa

"Saya tidak anti kritik. Tapi kalau orang menjawab dan mengkritik balik jangan dituding anti kritik, ya," sambungnya.

Kemarahan Mahfud ternyata tidak berhenti sampai di situ. Lewat cuitan berbeda, Mahfud terang-terangan mengaku tidak mau lagi berkolaborasi dengan Rizal.

"Sorry deh. Rizal Ramli yang duluan mengolok saya dengan kasar tapi tanpa data. Hampir tiap hari dia mengolok orang lain dengan kasar tapi didiamin saja," tutur Mahfud.

Dewan Pembina Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKA) Jusuf Kalla di acara Munas ke III Himpunan Pengusaha Kahmi (HIPKA) di Hotel Sultan Jakarta, selasa 6 Desember 2022 [SuaraSulsel.id/Tim Media JK]
Dewan Pembina Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKA) Jusuf Kalla di acara Munas ke III Himpunan Pengusaha Kahmi (HIPKA) di Hotel Sultan Jakarta, selasa 6 Desember 2022 [SuaraSulsel.id/Tim Media JK]

"Yang mau membalik serangan dia, dalam catatan saya, adalah Pak JK dan saya. Sesekali perlu dilawan dengan cara yang setara agar tak menyesatkan orang lain," tandasnya.

Cuitan-cuitan ini menambah panas media sosial yang belakangan semakin ramai akibat berbagai isu. Sementara cuitan Mahfud sendiri menuai pro dan kontra, bahkan ada pula yang mengunggah potongan video kala Mahfud menyampaikan pernyataan soal malaikat dan iblis tersebut.

"Maaf Sekelas Menteri kok perkataanya seperti ini Pak. Ada baiknya temuin luruskan permasalahnya baik-baik ditempat, bukan di media sosial," komentar warganet.

"Salah satu sifat Iblis adalah tidak mau menerima kebenaran dan mengakui dirinya salah... Begitu banyak jejak digital anda yang mengatakan demikian. Kalau boleh saya tanya, siapa yang anda maksud orang yang masuk ke dalam sistem tersebut ? Bukankah ujungnya adalah kekuasaan," imbuh yang lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI