Wanti-wanti Gus Yahya Ke Para Politisi: Safari Ke Pesantren Boleh, Tapi Jangan Pakai Nama NU

Kamis, 05 Januari 2023 | 09:49 WIB
Wanti-wanti Gus Yahya Ke Para Politisi: Safari Ke Pesantren Boleh, Tapi Jangan Pakai Nama NU
Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengaku tidak masalah dengan aksi politisi yang kerap menyambangi pesantren saat menjelang Pemilu.

Ia hanya berpesan dan mewanti-wanti para politisi agar tidak memakai atau membawa nama NU dalam safari politiknya.

Diketahui sebagai organisasi masyarakat atau ormas Islam terbesar, NU memang menjadi daya tarik para politisi yang ingin mencari basis suara. Tidak ayal, kunjungan-kunjungan ke pesantren milik kiai-kiai NU kerap dilakukan.

"Pokoknya jangan pakai atas nama NU lah gitu saja," kata Yahya di kantor PBNU, Rabu (4/1/2023).

Baca Juga: Gus Yahya: Pemilu Harus Rileks, Jangan Baper-baperan

Sebelumnya, Yahya juga memperingatkan para politisi atau calon pemimpin maupun wakil rakyat untuk tidak kampanye di tempat ibadah.

Yahya mengatakan tindakan kampanye di tempat ibadah termasuk tindakan yang amat berbahaya.

"Ini berbahaya. Kampanye di tempat ibadah itu berbahaya sekali. Tolong jangan, jangan dilakukan, tolong jangan dilakukan," kata Yahya usai audensi dengan komisioner KPU di kantor PBNU.

Yahya mengatakan sudah banyak akibat dari penggunaan politik identitas. Di mana dampak dari politik identitas luar biasa merusak di berbagai kalangan masyarakat dan berbagai negara.

Karena itu, Yahya mewanti-wanti agar tidak ada penggunaan politik identitas, termasuk di dalamnya kampanye di tempat ibadah.

Baca Juga: Ketua Umum PBNU Harap Pemilu Tidak Baper-baperan: Tak Halalkan Darah Orang

Menurut Yahya, silakan mencari dan mencita-citakan kemenangan dalam Pemilu, tapi tidak dengan cara berkampanye di tempat ibadah.

"Mari kita jangan ikut ikutan. Pengen menang ya pengen menang tapi jangan pakai cara itu," kata Yahya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI