Respons Hasil Survei Indikator Politik, Sekjen PDIP Sebut Anies Baswedan Antitesa Jokowi

Rabu, 04 Januari 2023 | 20:40 WIB
Respons Hasil Survei Indikator Politik, Sekjen PDIP Sebut Anies Baswedan Antitesa Jokowi
Presiden Jokowi dan Anies Baswedan. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menjelaskan, dari hasil survei itu secara tren elektabilitas Ganjar dan Prabowo meningkat lantaran mendapatkan efek dari elektoral tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi yang naik.

"Jadi bisa kita simpulkan dari sini, ketika approval presiden naik di bulan Desember, itu yang meningkat elektabilitasnya Ganjar dan Prabowo," kata Burhanuddin dalam paparannya secara daring, Rabu (4/1).

Sementara, dengan naiknya tingkat kepuasan kinerja Jokowi malah berdampak kepada elektabilitas Anies yang dinyatakan turun.

Menurutnya, elektabilitas Anies justru naik ketika tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi menurun. Hal itu terjadi pada November 2022 lalu.

"Di bulan November, approval presiden drop dari 70 ke 66, elektabilitas Anies meningkat. Jadi saya ingat pernyataannya Zulfan Lindan, Anies dianggap sebagai antitesis Pak Jokowi. Ada benarnya di sini, karena ketika approval presiden naik, itu Anies tertekan elektabilitasnya," tuturnya.

"Tentu posisi NasDem menjadi dilematis, karena ada di bagian dari pemerintah, tapi capresnya Anies Baswedan," sambungnya.

Untuk diketahui, survei ini dilakukan pada periode 1 sampai 6 Desember 2022, dengan jumlah responden sebanyak 1.220 orang. Populasi survei adalah warga negara Indonesia yang tersebar di 34 provinsi yang telah memiliki hak pilih.

Responden terpilih diwawancara secara tatap muka. Metode yang digunakan dalam survei ini multistage random sampling dengan toleransi kesalahan atau margin of error sebesar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca Juga: Jokowi Terancam Dimakzulkan, Nasibnya Bisa Sama Seperti Soeharto dan Gus Dur?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI