Deretan Prank Laporan Palsu ke Polisi: dari Disetrum Padahal Korban Open BO sampai Suami Hilang

Rabu, 04 Januari 2023 | 19:40 WIB
Deretan Prank Laporan Palsu ke Polisi: dari Disetrum Padahal Korban Open BO sampai Suami Hilang
Klarifikasi seorang wanita bernama Datu (30) yang melaporkan soal suaminya, Hagai, yang hilang ke Polsek Biringkanaya dan mengaku ditertawakan, tetapi belakangan diduga membuat laporan palsu. (Instagram/@majeliskopi08)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ramai menjadi perbincangan seorang wanita yang melaporkan suaminya hilang ke Polsek Biringkanaya, Makassar. Namun wanita tersebut pada akhirnya ditertawakan karena ternyata berbohong.

Kasus warga yang membuat 'prank' laporan bohong alias laporan palsu tersebut bukan hanya kali ini saja terjadi. Sebelum kasus wanita yang membuat laporan palsu suami hilang, telah ada beberapa kasus laporan palsu.

Ada seorang pemuda yang membuat laporan palsu yang menyatakan bahwa dirinya menjadi korban begal di Banjir Kanal Timur (BKT). Setelah diselidiki, pemuda tersebut menjadi korban prostitusi open BO.

Lalu ada juga seorang pria yang membuat laporan palsu terkait dengan penculikan, padahal diketahui ia menjadi korban pengeroyokan.

Baca Juga: Viral, Pak Guru Pamer Cara Baru Main Latto-latto, Warganet: Ini Sekolah Jurusan Teknik Latto-latto

Laporan palsu juga pernah digunakan oleh seorang pria di Jember, agar terhindar dari lilitan utang.

Lantas, apa sajakah laporan palsu kepada polisi yang pernah terjadi? 

Korban open BO yang ngaku dibegal di BKT

Pada bulan Oktober 2021, nama Aulia Rafiqi (23) sempat viral setelah membuat laporan palsu. Mulanya ia mengaku disetrum begal di Banjir Kanal Timur (BKT). Namun, belakangan pemuda tersebut mengaku bahwa sebenarnya ia menjadi korban prostitusi open BO.

Awalnya pemuda tersebut mengaku dibegal oleh lima orang dari komplotan begal di BKT, Pondok Kopi, Jakarta Timur. Sejumlah barang berharga miliknya seperti ponsel, sejumlah uang, sampai sepeda motornya dirampas begal. Ia pulang jalan kaki.

Baca Juga: Sama-sama Dijuluki Sad Boy, Berikut Adu Keviralan Fahri Skroepp dan Fajar Sad Boy

Pemuda tersebut juga mengaku saudaranya telah diperas oleh begal tersebut. Pihak pemeras juga menuduh pemuda tersebut sebagai pelaku kejahatan penyalahgunaan narkoba. Bahkan lebih parah lagi, pemuda tersebut mengaku disetrum oleh begal hingga menangis.

Kemudian, pemuda tersebut melapor ke polisi, yaitu ke Polres Metro Jakarta Timur. Polisi kemudian memeriksa laporan pemuda tersebut. Namun, ternyata cerita pemuda tersebut hanyalah isapan jempol belaka. 

Dalam sebuah video, Aulia kemudian menjelaskan kronologi awal dari laporannya tersebut. Ia menyebut bahwa pada saat itu, awalnya hendak melakukan open booking online (BO) seorang perempuan melalui aplikasi MiChat.

Keduanya lalu bertemu di sebuah apartemen yang ada di daerah Bekasi. Namun kedua pihak kemudian terlibat perseteruan karena adanya ketidaksesuaian tarif.

Ngaku jadi korban penculikan karena hubungan tak direstui

Pada bulan September 2022, seorang pria di Bekasi berinisial MF (28) membuat laporan palsu seolah-olah menjadi korban percobaan penculikan sampai mengalami penyiksaan.

Polisi menyebut bahwa MD membuat laporan tersebut dikarenakan hubungannya dengan sang kekasih tidak direstui oleh keluarga kekasihnya. Polisi menjelaskan bahwa luka yang ada pada tubuh MF adalah luka asli yang disebabkan oleh pengeroyokan warga.

MF dikeroyok oleh warga dan juga keluarga kekasihnya karena dianggap telah membawa kabur kekasihnya dari keluarga sampai tinggal serumah tanpa adanya ikatan pernikahan.

Ngaku dirampok padahal terlilit hutang

Seorang pengusaha di Jember berinisial BP (26) membuat laporan palsu dengan mengaku menjadi korban perampokan.

Diketahui, warga Perumahan Cluster Permata Indah, Sumbersari tersebut mengaku uangnya senilai Rp 850 juta dirampok pada saat perjalanan dari Bondowoso menuju Jember.

Namun setelah diselidiki, cerita tersebut merupakan cerita palsu. Apa yang diakui oleh BP hanyalah sebuah rekayasa. Polisi menyebut kasus tersebut berawal pada saat BP yang mengaku syok ke keluarganya karena baru saja menjadi korban perampokan.

Kemudian, BP meminta kepada pihak keluarga untuk membuat laporan kepada polisi. Setelah polisi melakukan olah TKP dan penyelidikan lebih dalam, segala informasi yang telah disampaikan oleh BP tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Hingga akhirnya BP pun mengaku bahwa informasi yang disampaikan olehnya hanyalah karangan saja. Ia mengaku terpaksa seolah menjadi korban perampokkan karena ditagih utang. Untuk bisa menghindari diri dari penagih, ia lalu mengarang cerita menjadi korban perampokkan.

Mengaku dibegal setelah kalah judi

Cerita datang dari warga Rengasdengklok Selatan, Karawang bernama Nasir (49) yang nekat membuat laporan palsu sebagai korban begal kepada polisi lantaran takut dimarahi istrinya setelah ia kalah berjudi.

Kapolsek Rengasdengklok Kompol Suherman menyebut bahwa Nasir kehilangan sepeda motor setelah ia menjadi korban begal.

Polisi pun langsung melakukan penyelidikan, dari hasil penyelidikan tersebut ditemukan bahwa Nasir buka menjadi korban begal. Nasir dengan sengaja merangkai sandiwara karena menggadaikan sepeda motornya setelah kalah berjudi.

Ngaku suami hilang, padahal pacaran

Di awal bulan Januari ini, heboh seorang wanita melaporkan suaminya hilang ke Polsek Biringkanaya, Makassar dan ditertawakan.

Tidak disangka, setelah diselidiki, wanita tersebut ternyata memberikan keterangan palsu dan saat ini malah ditangkap oleh kepolisian.

Wanita yang diketahui berinisial  AD alias DT ini ternyata hanya menjalin pacar dengan HG yang ia sebut sebagai suami itu. HG pun turut diamankan oleh pihak kepolisian.

Diketahui, HG diamankan di Kompleks Pemda, Blok 10 Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar pada hari Selasa (3/1/2023). HG diamankan ke Posko Resmob Polda Sulsel.

Pada saat diinterogasi, HG mengaku meninggalkan AD karena hubungan mereka yang kian meretak. Ia juga mengaku bahwa ia kerap dianiaya oleh AD. Parahnya, DT bahkan memalsukan akta pernikahan hingga kartu keluarga dengan DT yang ternyata cuma berpacaran.

Tidak hanya berbohong, ia juga terungkap memalsukan sejumlah dokumen seperti akta pernikahan, KTP, kartu keluarga yang ia buat berdasarkan sepengetahuan HG.

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI