Sosok Malika Anastasya, Bocah Korban Penculikan Manusia Gerobak yang Mudah Akrab dengan Orang Lain

Rabu, 04 Januari 2023 | 16:53 WIB
Sosok Malika Anastasya, Bocah Korban Penculikan Manusia Gerobak yang Mudah Akrab dengan Orang Lain
Terduga pelaku penculikan anak Malika Anastasya (6) di Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat. [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Malika Anastasya, bocah enam tahun yang menjadi korban penculikan di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat sudah kembali ke pelukan keluarga. Setelah Aparat Polres Metro Jakarta Pusat mencokok Iwan Sumarno (42), manusia gerobak alias pemulung yang menculik Malika.

Dari penuturan pihak keluarga, Malika dikenal sebagai anak yang mudah akrab dengan orang. Selain itu, dia terbilang mudah bergaul dengan rekan sebayanya.

"Iya gitu, cerewet, bawel, kalau main sama teman-temannya dia yang paling ramai, cepat akrab," ujar kakak kedua Malika, Ardya (20), saat dijumpai di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Rabu (4/1/2023).

Menambahkan Ardya, kakak pertama Malika, Aldi (24), mengatakan jika sang adik kerap bermain di sekitar kios ikan milik ayahnya, Tunggal (48). Bahkan, sebelum insiden penculikan terjadi, Malika sempat bermain di gerobak milik Iwan.

"Ya kadang kalau sudah bangun nih kadang main ke depan, ke tengah juga, kadang main sama teman-teman juga. Sebelum kejadian sempat main ke gerobaknya," beber Aldi.

Jalan Kaki Hingga Kedoya

Perjuangan mencari Malika tak henti-hentinya dilakukan pihak keluarga. Bahkan, Ibu dari Malika, Oni (42) dan bibi Malika, Omi sampai harus berjalan kaki hingga kawasan Kedoya, Jakarta Barat untuk mencari Malika.

"Ibu sama bibi jalan kaki sampai ke Kedoya. Dari sini bolak-balik jalan kaki," beber Ardya.

Ardya menuturkan, ibu dan bibinya hanya bermodal foto dan keterangan identitas Malika dalam proses pencarian tersebut. Bahkan, mereka berdua berkeliling Kedoya dan daerah lain hingga pukul 23.00 malam.

Baca Juga: Remuk! Begini Perasaan Kakak Malika usai Tahu Adiknya Diculik Residivis Kasus Pencabulan

"Mereka berdua cuma bawa foto dan lain sebagainya. Sampai di kasih air sama orang-orang di jalan. Itu berkali-kali. Besoknya jalan kaki lagi tapi ke tempat yang beda. Kalau jalan tuh sampai seharian pulangnya bisa jam 11 malam," tambah dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI