Suara.com - Komisioner Komnas HAM Anis Hidayah turut buka suara dan berkomentar soal ucapan Walikota Bobby Nasution secara gamblang menyebut bahwa Kota Medan adalah kota anti LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual, dan Transgender).
Anis menuturkan dan memperingati semua pejabat publik dalam memberikan pernyataannya agar tak memunculkan diskriminasi.
"Semua pejabat publik harus hati-hati mengeluarkan statement yang berpotensi melahirkan praktek diskriminasi pada kelompok tertentu," ungkap Anis dikutip dari tayangan TV One, Rabu (04/01/2023).
Terlebih lagi, setiap warga negara sudah dijamin hak perlindungannya sesuai yang tercantum di Undang-Undang.
Baca Juga: Bobby Nasution Larang LGBT di Kota Medan, Serius Setelah Lihat Cowok Pasangan Sama Cowok?
"Karena setiap warga negara Indonesia dijamin hak atas perlindungan hak asasinya gitu ya oleh konstitusi maupun Undang-Undang Hak Asasi Manusia," sambungnya.
Oleh sebab itu, Komnas HAM menghimbau secara tegas kepada setiap orang terutama pejabat untuk lebih memperhatikan pernyataannya dan tak menimbulkan diskriminasi.
"Sehingga, kita menghimbau semua orang terutama pejabat publik untuk berhati-hati dalam mengeluarkan pendapat, apalagi ada potensi terjadinya praktek diskriminasi terhadap kelompok tertentu," pungkas Anis.
Seperti yang diketahui, Bobby Nasution memberikan pidato kota Medan anti LGBT saat menghadiri acara menyambut malam tahun baru di Medan, Minggu (03/12/2022) hingga menuai pro dan kontra.
Dalam sambutannya itu, Bobby mulanya ikut mendoakan warga kota Medan yang belum memiliki pasangan segera diberikan pasangan.
Baca Juga: Bobby Nasution Nyatakan Kota Medan Anti LGBT: Maksudnya Gimana?
Menantu Jokowi itu mengungkap bahwa dia sempat melihat warganya yang sesama jenis tampak berjalan di depan kantor walikota Medan.
"Sepanjang saya jalan dari depan Kantor Wali Kota saya lihat kok yang cowok sama cowok (berpasangan), nggak ada ya Kota Medan nggak ada LGBT, kita anti LGBT," ungkap Bobby dalam sambutannya. Pernyataan itulah yan kini menuai pro dan kontra.