Sukseskan Pemilu 2024, PBNU: Kalau KPU Butuh Banser, Kami Sediakan

Rabu, 04 Januari 2023 | 14:07 WIB
Sukseskan Pemilu 2024, PBNU: Kalau KPU Butuh Banser, Kami Sediakan
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, menyampaikan ke Ketua KPU RI Hasyim Asyari siap menyumbangkan Banser ke KPU. [ANTARA FOTO/Aprillio Akbar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, siap menyumbangkan Barisan Serbaguna alias Banser kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Sumbangan Banser itu dimaksdukan PBNU untuk membangun tradisi demokrasi yang lebih baik dalam pesta demokrasi.

Mulanya, Yahya mengatakan dirinya memiliki pemikiran menggalang kerja sama antara KPU dan PBNU. Di mana fokusnya soal pendidikan politik warga.

"Ditambah kerja sama yang lebih luas. Termasuk bila KPU butuh Banser, ya nanti kita sediakan," kata Yahya saat menerima audensi komisioner KPU, Rabu (4/1/2023)

Baca Juga: PKB Sebut Partai Sedikit Otoriter Dan Kader Oportunis Lebih Suka Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Sindir PDIP?

Yahya kemudian menyinggung kembali ihwal Banser di salah satu komisioner. Menurutnya PBNU siap menyumbangkan Banser lainnya dalam rangka kerja sama dengan KPU.

"Karena kita sudah menyumbangkan satu Banser jadi komisioner. Dan kita sumbangkan Banser-Banser yang lain untuk kebutuhan yang ada tadi," kata Yahya.

Menanggapi Yahya, Ketua KPU RI Hasyim Asyari ikut buka suara. Hasyim menilai apa yang dimaksud menyumbangkan Banser ialah bentuk dukungan dari PBNU untuk menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2024.

"Yang namanya PBNU kan beliau mengatakan bahwa NU pada prinsipnya siap memberikan dukungan dan bantuan untuk menyukseskan Pemilu, yang penting Pemilunya damai, aman, kan begitu, termasuk aman," kata Hasyim.

"Kalau beliau punya instrumen Banser kan sangat mungkin ditugaskan untuk ikut mengamankan Pemilu," lanjut Hasyim.

Baca Juga: Ketimbang Buru-buru Sebut Nama, Partai Ummat Pilih Diskusi Dulu Kriteria Capres yang Dibutuhkan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI