Suara.com - Pendeta Saifuddin Ibrahim kini menjadi buruan Interpol gegara sekelumit celotehannya yang tak jarang memuat unsur penistaan agama.
Adapun sebelumnya diketahui bahwa Pendeta Saifuddin berada di luar negeri. Kini Polri tengah berkoordinasi dengan Interpol alias Polisi Internasional untuk memulangkan sosok pendeta kontroversial itu.
Berdasarkan informasi terkini, Pendeta Saifuddin Ibrahim berada di Amerika Serikat.
"Sudah (berkoordinasi dengan Interpol), ini masih menunggu dulu," ungkap Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo Rabu (4/1/2022).
Baca Juga: Roy Suryo Dituntut 1,6 Tahun Penjara Buntut dari Kasus Meme Stupa Borobudur
Nasib Pendeta Saifuddin kini berada di ujung tanduk lantaran dirinya akan menghadapi proses hukum terkait penistaan agama usai dirinya berhasil dipulangkan.
Lantas, seperti apa 'celotehan' yang keluar dari mulut Pendeta Saifuddin sehingga dirinya bisa menuai angin kontroversi?
Minta 300 ayat Al Quran dihapus
Pendeta Saifuddin sempat menuai polemik usai dirinya mengunggah konten yang di dalamnya dirinya menanggapi soal kitab suci umat Islam, Al Quran.
Pendeta Saifuddin diketahui menjalankan sebuah akun YouTube yang di dalamnya kerap mengunggah video tanggapannya terkait berbagai isu.
Kala itu, ia menanggapi soal beberapa ayat Al Quran yang dinilai memuat radikalisme dan mengajak perbuatan terorisme. Sontak, Pendeta Saifuddin meminta kepada Kemenag untuk menghapus sejumlah 300 ayat Al Quran yang memuat unsur demikian.
"Bahkan kalau perlu pak, 300 ayat menjadi pemicu hidup intoleran, memicu hidup radikal, dan membenci orang lain karena beda agama itu diskip atau direvisi atau dihapus dari Al Quran Indonesia," kata Saifuddin Ibrahim.
Sebut Nabi Muhammad pernah dibaptis secara Kristen
Tak cukup di situ, Saifuddin pernah membuat umat Islam geram gegara menyinggung soal Nabi Muhammad.
Saifuddin blak-blakan menyebut Nabi Muhammad pernah dibaptis secara Kristiani ketika menikah dengan istri pertama, Khadijah.
"Lah kalau Khadijah itu janda orang Kristen, pamannya itu adalah pendeta. Gak mungkin dong menikah dengan cara jahiliyyah! Pasti dengan Kristen,” ucap pendeta Saifuddin dalam video yang ia unggah di YouTube pribadinya.
Saifuddin juga menambah amarah publik ketika dirinya menyatakan Allah sebagai delusi manusia yang juga ia sebut teman sebaya Nabi Muhammad.
Bilang agama Islam adalah sekte Kristen
Celetukan lainnya yang keluar dari mulut Saifuddin adalah tentang agama Islam yang baginya adalah sekte Kekristenan.
Sebut Madrasah dan Pesantren sarang teroris
Saifuddin juga diterpa amarah umat Islam ketika dirinya menuding bahwa institusi pendidikan berbasis agama Islam, seperti pondok pesantren dan madrasah mencetak para teroris dan menanamkan radikalisme.
Kontributor : Armand Ilham