Suara.com - Akun YouTube PKS TV berubah nama menjadi Tesla Inc dan diduga diretas atau hack. PKS mengaku akun dengan subscriber 202 ribu itu tidak bisa diakses setelah berubah nama.
Kekinian tim PKS TV sedang berupaya memulihkan akun yang diklaim sebagai akun YouTube partai politik dengan jumlah subscriber terbanyak di antara partai politik di Indonesia.
"Kami bisa menginformasikan bahwa akun YouTube resmi PKS TV telah di-hack dan diambil alih oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Diubah nama akunnya menjadi Tesla Inc," kata Ketua DPP PKS Bidang Humas Ahmad Mabruri dalam keterangannya, Rabu (4/1/2023).
Bukan cuma mengubah nama, peretas turut mengunggah video berkaitan dengan Elon Musk.
"Dan hal-hal yang berkaitan dengan dunia kripto," ujar Mabruri.
Mabruri menduga ada pola peretasan yang sama yang dilakukan hacker terhadap akun PKS TV. Pasalnya kata dia, akun PKS TV kena hack setelah sebelumnya akun YouTube publik figur di Indonesia, seperti akun YouTube milik Raditya Dika dan Arief Muhammad.
"Ada kemiripan di mana akun YouTube Raditya Dika saat itu juga diubah namanya menjadi akun YouTube dengan nama Tesla. Modus pengambilalihan akun YouTube dengan jumlah pengikut banyak di Indonesia akhir-akhir ini harus menjadi kewaspadaan," kata Mabruri.
Ia menduga akun-akun YouTube dengan pengikut besar di Indonesia tengah menjadi sasaran para hacker. Adapun tujuan peretasan itu diduga Mabruri untuk promosi dunia kripto.
Dalam keterangannya, Mabruri menyarankan agar tim cyber penegak hukum ikut mencermati fenomena pengambilalihan akun-akun YuTube di Indonesia, termasuk akun PKS TV.
Baca Juga: Surya Paloh Bakal Gelar Pertemuan Dengan Elite PKS Awal Februari, Bahas Koalisi Perubahan
"Pemerintah bisa bekerja sama dengan YouTube maupun aplikasi OTP lainnya yang beroperasi di Indonesia untuk benar-benar melindungi akun-akun resmi yang terverifikasi agar tidak menjadi korban kejahatan siber. Jika akun-akun besar saja dengan mudah diambil alih lalu bagaimana akun-akun milik masyarakat. Ini yang harus jadi perhatian bersama," tutur Mabruri.