Suara.com - Djarot Syaiful Hidayat yang juga Ketua DPP PDIP kembali membuat kuping elite Partai NasDem panas, ia kembali bersuara soal reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tak segan ia bahkan menyindir agar sebaiknya menteri dari NasDem mengundurkan diri.
Djarot menilai, menteri-menteri dari NasDem lebih baik mengundurkan diri agar lebih gentle. Hal itu didasarkan pada kinerja mereka selama ini.
Diketahui, Partai NasDem memiliki tiga sosok kader di Kabinet Indonesia Maju. Mereka adalah Menkominfo Jhonny G Plate, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar.
Sejak awal Djarot PDIP getol menyoroti dua di antara menteri itu yakni Menteri Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Siti Nurbaya Bakar.
Alasan Djarot agar menteri NasDem mengundurkan diri tak hanya soal alasan kinerja, tapi juga partai. NasDem yang merupakan koalisi pendukung Jokowi belakangan justru mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bacapres 2024. Disinyalir, hal itu membuat Jokowi maupun PDIP kebakaran jenggot.
"Satu kinerjanya, dua termasuk partainya. Kalau memang gentle betul sudah seperti itu, akan lebih baik, untuk menteri-menterinya (NasDem) lebih baik mengundurkan diri," kata Djarot di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Selasa (3/1/2023).
Djarot menilai para menteri-menteri NasDem kekinian sudah tidak cocok dengan apa yang diperjuangkan Presiden Jokowi. Terlebih mengusung Anies sebagai antitesa dari pemerintahan Jokowi.
"Itu lebih gentle. Ya, sebab apa, sebab, rupanya, mungkin agak tidak cocok dengan kebijakan pak Jokowi, termasuk yang disampakkan adalah sosok antitesis pak Jokowi," tuturnya.
Menurutnya jika NasDem bertahan dengan mengusung perubahan, justru akan dikhawatirkan ke depan jika berkuasa tidak akan melanjutkan apa yang sudah dibangun oleh pemerintahan Jokowi.
Baca Juga: Sudah Masuk Januari, Apa Kabar Reshuffle Kabinet Jokowi?
"Ya dikhawarirkan adalah apa yang dikerjakan pak Jokowi selama 10 tahun yang sudah seperti ini, ini akan tidak berlanjut kepada masa pemerintahan sesudahnya, siapapun presidennya. Ini kan yang menjadi pertanyaan kita," katanya lagi.
Djarot yang kini duduk di Komisi IV DPR RI mengaku memiliki catatan tersendiri terhadap dua menteri NasDem yakni Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau LHK Siti Nurbaya Bakar.
"Karena saya di Komisi IV, maka saya sampaikan bahwa Menteri Pertanian dan Menteri Kehutanan KLH itu perlu dievaluasi," ujar dia.
"Ada beberapa alasan kenapa menteri pertanian, menteri LHK perlu dievaluasi, juga terkait dengan partai nasdem yang sudah mendahului mendeklarasikan calon presidennya," sambung Djarot.
Respons NasDem
Menanggapi gonjang-ganjing isu reshuffle kabinet, Partai NasDem sudah ambil ancang-ancang. Ketua DPP Partai NasDem Effendi Choirie menyatakan, partainya siap jika seandainya nanti menterinya didepak dari kabinet lewat reshuffle.
Ia bahkan menegaskan, NasDem sama sekali tak khawatir jika pada akhirnya Jokowi 'menendang' menteri mereka dari kabinet.
"NasDem nggak khawatir sedikitpun, NasDem siap menghadapi segala situasi," kata pria yang akrab disapa Gus Choi saat dihubungi, Jumat (23/12/2022).
Kendati begitu, Gus Choi mengatakan, perombakan kabinet atau reshuffle menjadi hak prerogratif presiden. Ia menyerahkan sepenuhnya terkait perombakan kabinet kepada Jokowi.
"Hak prerogatif presiden. Silakan saja maunya apa," ucap dia.