Suara.com - Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad memperkenalkan doktrin di Gerindra yang dikenal dengan istilah perkalian nol. Istilah itu identik dengan loyalitas kader terhadap Gerindra.
Dalam instrukai hariannya, Dasco mengatakan doktrin perkalian nol mengacu sistem penilaian kualitas kader yang menomorsatukan loyalitas atau kesetiaan pada perjuangan partai.
"Tanpa adanya kesetiaan, semua kelebihan seorang kader akan dikalikan dengan nol alias tidak ada nilainya sama sekali," kata Dasco dalam keterangan tertulisnya, Rabu (4/1/2023).
Dasco mencontohkan ada hal-hal yang dinilai dari kader. Semisal mengenai kecerdasan, keberanian, ketangkasan, kepopuleran dan militansi. Masing-masing memiliki nilai 20 dan jika ditotalkan berjumlah 100.
Tetapi ditekankan Dasco, ada satu hal yang akan menjadi penilaian kunci, yakni loyalitas.
"Loyalitas tidak bisa dibandingkan satu demi satu dengan variabel-variabel penilaian tadi. Sebaliknya loyalitas adalah menjadi variabel penentu bernilai atau tidaknya variabel-variabel yang lain," tutur Dasco.
Tanpa adanya loyalitas maka nilai sempurna yang berjumlah 100 itu akan dikalikan dengan 0 atau nol.
"Alias menjadi hilang sama sekali," ujar Dasco.
Dasco menjelaskan apa yang dimaksud dengan loyalitas terhadap partai. Loyalitas adalah mematuhi semua keputusan dan arahan partai yang telah disepakati bersama.
Salah satunya keputusan Partai Gerindra kembali mencalonkan Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024.