Proyek Giant Sea Wall Lanjut Lagi: Pemprov DKI Dapat Jatah 11 Kilometer, Target Selesai 2025

Rabu, 04 Januari 2023 | 09:54 WIB
Proyek Giant Sea Wall Lanjut Lagi: Pemprov DKI Dapat Jatah 11 Kilometer, Target Selesai 2025
Para pekerja di pembangunan awal Proyek 'Giant Sea Wall' Jakarta, Kamis (9/10/2014). [Suara.co,/Tengku Sufiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana melanjutkan kembali pengerjaan proyek tanggul laut yang tergabung dalam National Capital Integrated Coastal Development (NCICD). Sejauh ini, tanggul laut di Jakarta baru terbangun 13 kilometer.

Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Yusmada Faizal menjelaskan, proyek tanggul laut rencananya dibangun sepanjang 46 kilometer. Pengerjaannya dibagi antara pemerintah pusat dan daerah.

Yusmada menyebut, 13 kilometer yang sudah terbangun ini merupakan titik kritis yang sangat membutuhkan tanggul lantaran bahaya banjir rob.

"Kan yang kritis itu ada, awalnya 46 kilometer ya yang kritis itu sudah dilaksanakan 13 kilometer, tinggal 33 kilometer,” ujar Yusmada kepada wartawan, Rabu (3/1/2023).

Baca Juga: Jalankan Titah Jokowi, Gubernur Heru Garap Lagi Proyek Giant Sea Wall

Sementara untuk 11 kilometer sisanya, akan dilanjutkan dengan rincian pembagian 11 kilometer pengerjaannya oleh Pemprov DKI, 11 kilometer PT Pelindo II atau KSOP Sunda Kelapa, dan 11 kilometer oleh Kementerian PUPR.

Selanjutnya, dari 11 kilometer tanggul laut yang ditangani Pemprov itu terdapat pembagian empat klaster pengerjaanya. Pertama, Muara Angke sepanjang 3,4 kilometer, Pantai Mutiara sepanjang 1,05 kilometer, Sunda Kelapa sepanjang 2 kilometer dan Kali Blencong sepanjang 1,7 kilometer.

Sementara, Kementerian PUPR bertanggung jawab membangun tanggul laut di Pantai Kamal-Dadap, Cengkareng Drain, Muara Baru, Ancol Hilir, dan Kalibaru.

Ia pun menargetkan pengerjaan tanggul pantai 11 kilometer yang menjadi tugas Pemprov DKI ditargetkan selesai dalam waktu tiga tahun.

”Ini akan dilaksanakan di multiyears tiga tahun sampai 2023-2025,” pungkasnya.

Baca Juga: Setelah Jokowi Singgung soal Tanggul Laut, Heru Budi Kumpulkan Anak Buahnya

Diketahui, NCICD merupakan proyek tembok pengendalian terpadu beserta penampungan air yang dibangun dengan tujuan mengurangi dampak banjir di Jakarta.

Dalam NCICD, terdapat proyek Giant Sea Wall yang merupakan pengerjaan fase B dan fase C. Tembok ini akan menjadi tanggul laut luar, reklamasi laut, hingga jalan tol dari Tangerang dan Bekasi.

Sementara, NCICD fase A sudah mulai dikerjakan dan ditargetkan selesai pada tahun 2027. Proyek ini akan dikerjakan bersama antara Pemprov DKI dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI