Pelanggaran yang dimaksud yaitu Aipda Ambarita memeriksa paksa ponsel milik seorang pemuda yang tengah berkumpul pada malam hari.
Kabid Humas Polda Metro Jaya pada saat itu, Kombes Yusri Yunus menjelaskan, bahwa pemeriksaan ponsel memang diperbolehkan, selama tidak melanggar SOP dalam bertugas. Pemeriksaan ponsel bisa berlaku dalam pemeriksaan terhadap pelaku kejahatan.
Lantas, seperti apakah rekam jejak dari Aipda Ambarita, sosok polisi yang disegani dan ditakuti oleh para pelaku kejahatan di jalan ibu kota tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Rekam Jejak Aipda Ambarita
Jauh sebelum karier kepolisiannya berada pada posisi saat ini, Ambarita pernah gagal dalam tes Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri), hal itu terjadi pada tahun 1995 setelah ia lulus dari SMA.
Pada hasil tes terakhir, Aipda Ambarita dinyatakan gagal. Ia kemudian sempat ditawari ke Bintara Kostrad.
Kemudian, pada saat di Jakarta, Ambarita bertemu dengan teman kakak perempuannya. Dari situ ia ditawari kerja di perusahaan cat.
Diceritakan oleh Ambarita, pernah suatu kali, seluruh badannya ketumpahan cat karena tempat penampungan bocor. Ambarita hanya bekerja di perusahaan cat selama setahun lamanya.
Pada saat adanya krisis moneter pada tahun 1997, Aipda Ambarita pun didepak dari perusahaan tersebut. Ia pun harus kembali menjadi seorang pengangguran setelah berhenti bekerja di perusahaan cat tersebut.
Di tengah waktu menganggurnya, Aipda Ambarita masih menyimpan mimpi dalam lubuk hatinya untuk menjadi seorang polisi.