Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto memastikan jika Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi bakal hadir dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) PDIP ke-50 di Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 10 Januari 2023 mendatang.
Kepastian itu disampaikan, usai Hasto mengungkapkan bahwa dirinya mendapatkan tugas dari Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri untuk mengundang secara langsung Jokowi.
"Kemarin diterima oleh beliau jam 14.30 WIB, kami sampaikan sekaligus mengundang Bapak Presiden Jokowi, karena nanti ada dua agenda pada 10 Januari yang pertama outdoor bersama dengan satgas PDIP dan Baguna yang sudah terbentuk sebesar satu batalion dan kemudian dilanjutkan dengan indoor," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Selasa (3/1/2023).
Sementara itum terkait dengan apakah dalam acara HUT PDIP ke-50 nanti partai-partai politik lain akan turut diundang, Hasto menyebut terkait undangan masih dalam finalisasi.
Baca Juga: Gonjang-ganjing Reshuffle di Tahun Politik, Begini Sepak Terjang Jokowi Rombak Kabinet Sejak 2015
"Sedangkan terkait siapa saja yang akan diundang itu nanti akan dilakukan finalisasi lebih lanjut sekarang baru tanggal 3 Januari sehingga nanti akan dilakukan finalisasi lebih lanjut terhadap siapa saja yang diundang dalam pembukaan HUT PDIP," tuturnya.
Ia mengatakan, dalam HUT PDIP ke-50 pada 10 Januari nanti Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputeri akan lebih banyak berinteraksi dengan para kader dari seluruh tingkatan.
"Yang jelas ibu Megawati sendiri beliau akan lebih banyak untuk berdialog dengam kekuatan akar rumput dari PDIP terutama anak rating, ranting, PAC serta satgas partai," tuturnya.
Selain itu, Hasto mengatakan PDIP mengusung tema “Genggam Tangan Persatuan dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan yang Tak Kunjung Padam saat HUT ke-50.”
PDIP pada acara pembukaan HUT ke-50 menggunakan pula subtema “Persatuan Indonesia untuk Indonesia Raya.”
Hasto mengatakan PDIP mendasarkan dari sila ketiga Pancasila untuk menamai tema HUT ke-50 parpol berkelir merah itu.
"Silanya adalah persatuan Indonesia, prinsipnya kebangsaan dan itulah yang membuat kita kuat karena bersatu, kita bersatu untuk kuat," pungkasnya.