Aksi Ambigu Ricky Rizal Ini Dipicu Posisi Telentang Putri hingga Todongan Pisau Kuat

Selasa, 03 Januari 2023 | 18:19 WIB
Aksi Ambigu Ricky Rizal Ini Dipicu Posisi Telentang Putri hingga Todongan Pisau Kuat
Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Ricky Rizal bersiap menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (7/11/2022). [ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/wsj].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rentetan peristiwa yang terjadi di rumah Magelang kembali dibahas dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J. Ini setelah ahli psikologi forensik, Nathanael Sumampouw dihadirkan sebagai saksi ahli di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (2/1/2023).

Dalam kesaksiannya, Nathanael menyoroti aksi yang dilakukan oleh terdakwa Bripka Ricky Rizal. Ia mempertanyakan alasan ajudan Ferdy Sambo itu sampai mengamankan senjata milik korban, yakni Nopriansyah Yosua Hutabarat.

Menurutnya, langkah yang diambil Ricky itu merupakan keputusan ambigu. Bahkan, berdasarkan kesaksian Ricky, ia mengatakan selama ini belum pernah terjadi aksi seperti itu.

"Kenapa saya katakan ambigu? Bahwa menurut keterangan Ricky, hal ini tidak pernah terjadi sebelumnya," ujar Nathanael dalam kesaksiannya.

Baca Juga: Hempas Isu Perceraian, Putri Anne Bagi Foto Arya Saloka dan Anak, Netizen: Alhamdulillah

"Ketika ini belum pernah terjadi sebelumnya, maka kemudian ambigu. Ini menyebabkan yang bersangkutan atau para pihak yang berada di situ kemudian kebingungan apa (keputusan) yang harus diambil," lanjutnya.

Nathanael menilai bahwa Ricky, dalam situasi itu, melakukan tindakan inisiatif untuk mengurangi risiko, atau dengan kata lain melakukan mitigasi demi mencegah munculnya kejadian yang tidak diinginkan.

Pendapat itu diutarakan Nathanael untuk menjawab pertanyaan dari penasihat hukum Ricky Rizal terkait keputusan kliennya yang mengamankan senjata Yosua.

Adapun sebelum penasihat hukum bertanya, Ricky sempat bersaksi melihat Susi, asisten rumah tangga Ferdy Sambo menangis. Ricky juga menyampaikan bahwa istri Sambo, Putri Candrawathi, telentang di kamar saat berada di Magelang, Jawa Tengah.

Rentetan kejadian itu, lanjut Ricky, diperparah dengan aksi Kuat Maruf yang sudah menodongkan pisau ke arah Yosua. Aksi itu dilakukan agar Yosua tidak naik ke kamar Putri Candrawathi.

Baca Juga: Saksi Ahli Kubu Sambo Lihat Catatan Melulu Bikin Jaksa Kepo, Endingnya Seisi Ruang Sidang Ketawa Geli!

Berbagai peristiwa itu pun mendorong Ricky untuk bertindak dengan mengamankan senjata Yosua.

Mengenai itu, Nathanael pun membenarkan keterangan penasihat hukum dengan mengatakan bahwa uraian cerita ity sesuai dengan keterangan Ricky ketika diperiksa sebagai saksi.

"Detail-detail info yang disampaikan (oleh penasihat hukum) memang betul dari keterangan yang disampaikan Ricky secara langsung kepada saya sebagai anggota tim pemeriksa," lanjutnya. Nathanael.

Nathanael melanjutkan, tindakan Ricky mengamankan senjata Yosua bertujuan untuk mencegah masalah serius di dalam situasi yang tidak pernah terjadi sebelumnya.

“Saya melihat ini suatu putusan yang diambil dalam situasi ambigu karena yang bersangkutan memahami, sebagai senior atau sebagai pemimpin di perangkat tersebut maka dia harus mengambil tindakan tertentu,” pungkas Nathanael.

Disclaimer:

Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI