Gonjang-ganjing Reshuffle di Tahun Politik, Begini Sepak Terjang Jokowi Rombak Kabinet Sejak 2015

Chandra Iswinarno Suara.Com
Selasa, 03 Januari 2023 | 18:10 WIB
Gonjang-ganjing Reshuffle di Tahun Politik, Begini Sepak Terjang Jokowi Rombak Kabinet  Sejak 2015
Kabinet Indonesia Maju
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya sempat heran karena meskipun kepuasan masyarakat terhadap kinerja menteri tinggi, namun mereka menginginkan adanya reshuffle.

"Ini yang menurut saya menjadi catatan dan tidak mengherankan kalau kemudian kita tanyakan terkait dengan persetujuan tentang adanya reshuffle walaupun kebanyakan responden kita menyatakan lebih banyak puas tapi mereka juga setuju ketika ditanyakan terkait rencana ada reshuffle ada angka 61,8 persen menyatakan setuju," kata Yunarto.

Rekam Jejak Reshuffle Sejak 2015

Jika terjadi reshuffle pada Januari 2023, tentunya akan perombakan kabinet kali ini merupakan kali ke-8 yang dilakukan Jokowi sejak memimpin Indonesia mulai 2014 silam. Berikut sejarah reshuffle pemerintahan Jokowi sejak periode pertama pemerintahan hingga yang terbaru.

Reshuffle pertama

Kali pertama, Pemerintahan Jokowi pada 2014 dilakukan reshuffle saat belum genap satu tahun pemerintahan berjalan, yakni pada Rabu 12 Agustus 2015. Pada reshuffle pertama ini tercatat ada tujuh posisi yang diganti, yakni:

  • Darmin Nasution diangkat sebagai Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, menggantikan Sofyan Djalil.
  • Sofyan Djalil diangkat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, menggantikan Andrinof Chaniago.
  • Rizal Ramli diangkat sebagai Menko Bidang Kemaritiman, menggantikan Indroyono Susilo.
  • Luhut Binsar Pandjaitan diangkat sebagai Menko Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam), menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno.
  • Thomas Lembong diangkat sebagai Menteri Perdagangan, menggantikan Rachmat Gobel.
  • Pramono Anung diangkat sebagai Sekretaris Kabinet, menggantikan Andi Widjajanto.
  • Teten Masduki diangkat sebagai Kepala Staf Kepresidenan, menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan.

Reshuffle kedua

Belum terhitung satu tahun sejak reshuffle pertama, Jokowi kembali merombak susunan kabinetnya, tepatnya pada Rabu 27 Juli 2016. Kali ini perombakan besar-besaran dilakukan dengan mengganti 14 menteri, yakni:

  • Budi Karya Sumadi diangkat sebagai Menteri Perhubungan, menggantikan Ignasius Jonan.
  • Bambang Brodjonegoro diangkat sebagai Menteri PPN/Kepala Bappenas, menggantikan Sofyan Djalil.
  • Sri Mulyani Indrawati diangkat sebagai Menteri Keuangan, menggatikan Bambang Brodjonegoro.
  • Sofyan Djalil diangkat menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR), menggantikan Ferry Mursidan Baldan.
  • Archandra Tahar diangkat menjadi Menteri ESDM, menggantikan Sudirman Said. Namun, karena persoalan dwi kewarganegaraan, Archandra hanya menjabat kurang dari satu bulan. Posisinya digantikan oleh Ignasius Jonan, sementara dia menduduki posisi Wakil Menteri ESDM.
  • Airlangga Hartarto diangkat menjadi Menteri Perindustrian, menggantikan Saleh Husin.
  • Muhadjir Effendy diangkat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, menggantikan Anies Baswedan.
  • Eko Putro Sanjojo diangkat menjadi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) menggantikan Marwan Jafar.
  • Asman Abnur diangkat menjadi Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (PAN-RB), menggantikan Yuddy Chrisnadi.
  • Luhut Binsar Pandjaitan diangkat sebagai Menko Bidang Kemaritiman, menggantikan Rizal Ramli.
  • Wiranto diangkat menjadi Menko Polhukam, menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan.
  • Enggartiasto Lukita diangkat sebagai Menteri Perdagangan, menggantikan Thomas Lembong.
  • Thomas Lembong diangkat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), menggantikan Franky Sibarani.
  • Franky Sibarani menjabat sebagai Wakil Menteri Perindustrian.

Reshuffle ketiga

Baca Juga: Elite Gerindra Ogah Campuri Isu Reshuffle Kabinet Jokowi, Dasco: Itu Hak Presiden!

Tampaknya tak membutuhkan waktu lebih lama untuk Jokowi untuk kembali melakukan reshuffle. Hanya berjarak enam bulan, sejak reshuffle kedua, Jokowi kembali merombak kabinetnya pada Rabu 17 Januari 2018. Tetapi hanya satu posisi menteri dan satu kepala lembaga yang di-reshuffle.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI