Suara.com - Momen jaksa penuntut umum (JPU) bertanya-tanya soal catatan saksi ahli kubu Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Said Karim mengundang gelak tawa pengunjung sidang lanjutan pembunuhan berencana Brigadir J alias Nopriansyah Yosua Hutabarat.
Gelak tawa itu bermula ketika jaksa tiba-tiba merasa penasaran tentang isi catatan yang dibawa Said.
"Saudara Ahli ya, sebelum saya bertanya tadi saya lihat waktu ditanya penasihat hukum ada catatan yang Saudara Ahli baca maksudnya itu catatan yang ahli bikin sendiri kesimpulan atau mungkin dari yang lain?" tanya jaksa di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (3/1/2023).
Baca Juga: Deretan Kesaksian Ahli yang Bisa Jadi 'Hadiah' Buat Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi
Said mengutarakan, catatan itu berisi prediksi kemungkinan pertanyaan yang akan dilontarkan kepadanya saat persidangan hari ini.
"Itu catatan-catatan dari prediksi saya, kemungkinan-kemungkinan pertanyaan yang ditanyakan kepada saya," jawab Said.
Kepada Said, jaksa mengaku bertanya hanya untuk memastikan. Sebab Said tampak selalu melihat catatan tersebut saat tim hukum Sambo menyampaikan pertanyaan.
"Setelah ditanya penasihat hukum Saudara melihat itu, saya memastikan saja," kata jaksa.
Said pun membalas jaksa, dia mengaku kerap lupa dan melihat kembali beberapa poin yang sudah ditulis di catatannya.
"Ya kadang-kadang saya manusia biasa sih untuk memastikan jangan sampai saya lupa maka kadang-kadang saya menengok catatan saya sendiri, apa yang salah dengan membaca?" tanya Said.
"Enggak ada yang salah, saya cuma ingin tahu aja," timpal jaksa.
Usai Said balik bertanya kepada jaksa, pengunjung sidang pun spontan tertawa.