Megawati Sulit Ditebak, Siapkan Puan Nyapres karena Ideologis dan Trah Soekarno, tapi Ganjar Mendadak Melejit

Selasa, 03 Januari 2023 | 17:30 WIB
Megawati Sulit Ditebak, Siapkan Puan Nyapres karena Ideologis dan Trah Soekarno, tapi Ganjar Mendadak Melejit
Ganjar Pranowo dan Puan Maharani
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat Politik Hendri Satrio menyebut pilihan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam menentukan calon presiden untuk Pemilu 2024 mendatang.

Seperti yang diberitakan, nama Ganjar Pranowo dan Puan Maharani digadang-gadang menjadi kandidat kuat capres dari PDIP.

Hendri menyampaikan bahwa tampaknya yang dipersiapkan oleh Megawati sebagai capres adalah putrinya sendiri, Puan Maharani.

"Kalau kita lihat disiapkan kegiatannya memang Puan Maharani yang disiapkan. Komplit nih dia, dair DPR kemudian dari anggota sampai Ketua DPR, di partai juga begitu dari anggota sampai Ketua DPP bahkan masuk eksekutif sebagai Menko," tutur Hendri dikutip Suara.com dari tayangan Metro TV, Selasa (03/01/2023).

Baca Juga: Tanpa PDIP, Semua Fraksi di DPR Kompak Minta MK Konsisten Pertahankan Sistem Proporsional Terbuka

Di sisi lain, nama Ganjar Pranowo mendadak muncul di tengah persiapan Puan untuk jadi capres. Elektabilitas Ganjar dalam berbagai survei pun melejit, bahkan bagaikan langit dan bumi jika dibandingkan dengan Puan.

"Tapi di tengah persiapan Puan, ini tiba-tiba muncul nama Ganjar Pranowo yang didukung oleh hasil survei dari berbagai lembaga survei yang cukup kinclong, walaupun saat ini sudah peak dia tidak menembus angka lebih dari 30%," jelasnya.

Megawati Soekarnoputri menantang sang putri, Puan Maharani untuk mengalahkan gelar honoris causa yang pernah diterima olehnya. (Suara.com/Oke Atmaja)
Megawati Soekarnoputri menantang sang putri, Puan Maharani untuk mengalahkan gelar honoris causa yang pernah diterima olehnya. (Suara.com/Oke Atmaja)

Lantas pertanyaan siapa yang dipilih Megawati untuk capres menjadi pembahasan hangat saat ini.

Alih-alih memilih terus menerus berdasarkan hasil survei, Hendri menyampaikan bahwa Megawati biasanya menentukan kandidat capres sesuai dengan alasan ideologis.

"Memang kalau Puan selain pertimbangannya pertimbangan ideologis, karena dia anak ideologisnya PDI Perjuangan. Puan ini juga masih bisa meneruskan trah Soekarno di PDI Perjuangan," ungkap Hendri.

Baca Juga: Blusukan Pas Banjir Semarang, Ganjar Pranowo Malah Ditanya Kepindahan Cristiano Ronaldo ke Arab Saudi: Mau Naik Haji?

"Kalau kemudian misalnya Ganjar yang dipilih, ya tentu saja mbak Puan harus menunggu 10 tahun lagi tuh kalau Ganjar berhasil dua periode. Artinya dia baru bisa maju pada saat umurnya 61 tahun dan itu pun kalau masih kental ke-Soekarnoannya," sambungnya.

Hendri menyimpulkan bahwa Megawati akan memilih Puan jika masih mempertahankan ideologinya dan trah Soekarno.

Terlebih lagi, menurut Hendri saat ini adalah momen yang tepat untuk Puan Maharani mencalonkan diri sebagai capres.

Kendati demikian, Hendri menyampaikan bahwa tak ada yang bisa menebak apa yang akan dipilih oleh Megawati.

"Tidak ada yang bisa menebak apa yang diinginkan oleh ibu Mega, yang ada adalah membaca dari pengalaman-pengalaman sebelumnya. Nah dari pengalaman sebelumnya, ideologi yang ditekankan oleh bu Mega dalam mencalonkan sosok calon presiden, bukan angkanya gitu," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI