PDIP Dukung Pemilu Proporsional Tertutup, Rocky Gerung: Untungkan Partai yang Banyak Kader Koruptor!

Selasa, 03 Januari 2023 | 17:23 WIB
PDIP Dukung Pemilu Proporsional Tertutup, Rocky Gerung: Untungkan Partai yang Banyak Kader Koruptor!
Rocky Gerung berdiskusi soal pemilihan bakal calon presiden PDI Perjuangan, yakni antara Ganjar Pranowo dan Puan Maharani, bersama Karni Ilyas. (YouTube/Karni Ilyas Club)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wacana pemilu proporsional tertutup yang sempat digaungkan Ketua KPU Hasyim Asy'ari membuat geger publik. Isu ini makin "digoreng" ketika PDI Perjuangan, yang notabene partai penguasa saat ini, menunjukkan dukungannya terhadap wacana tersebut.

Sebagai informasi, pemilu proporsional tertutup berarti rakyat hanya memilih partainya tanpa mengetahui siapa calon legislatif yang akan mewakili mereka.

Hal inilah yang dibahas pengamat politik Rocky Gerung lewat video bertajuk "Sistem Proporsional Tertutup. Untungkan Partai yang Calegnya Banyak Ditangkap KPK" di kanal YouTube-nya.

Rocky dan Hersubeno Arief juga mengaitkan isu ini dengan kembalinya Muhammad Romahurmuziy sebagai Ketua Majelis Pertimbangan PPP kendati berstatus sebagai eks narapidana korupsi.

Baca Juga: Partai Ummat Bicara Soal Nama Capres yang Didukung: Seperti Kata Amien Rais Kemarin..

Terpidana mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy (tengah) atau Rommy, dijemput tim kuasa hukumnya, saat keluar dari Rumah Tahanan (Rutan) K4, di Gedung KPK , Jakarta, Rabu (29/4/2020). [ANTARAFOTO/Reno Esnir]
Terpidana mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy (tengah) atau Rommy, dijemput tim kuasa hukumnya, saat keluar dari Rumah Tahanan (Rutan) K4, di Gedung KPK , Jakarta, Rabu (29/4/2020). [ANTARAFOTO/Reno Esnir]

"Sistem proporsional tertutup memungkinkan orang-orang yang punya track record korupsi dan sebagainya tetap saja bisa balik lagi terpilih menjadi anggota dewan, karena tertutup tadi sistemnya," ujar Hersubeno, dikutip pada Selasa (3/1/2023).

Rocky pun menanggapi ini dengan pendapat PDIP soal pemilu sistem proporsional tertutup dapat memperbaiki demokrasi di Indonesia.

"Kalau terbuka oligarki bisa main individu. Kalau tertutup dimungkinkan bisa lebih bersih. Tetapi PDIP hanya ambil bagian yang menguntungkan dia," kritik Rocky.

"Justru orang menduga kalau tertutup berarti kader-kader koruptor PDIP yang banyak itu, dalam catatan politik Indonesia, bisa maju lagi dong. Karena publik nggak tahu ini kucing dalam karung atau kucing dalam karung yang bolong. Akhirnya mulai, orang semacam Rommy juga begitu, (merasa) bisa terpilih lagi," lanjutnya.

Rocky menyebut pemilu dengan sistem proporsional tertutup hanya menjadi celah untuk menyelamatkan mereka yang berguna bagi partai tetapi tidak untuk negara.

Baca Juga: Optimis Banget, Yusuf Mansur Niat Nyalon Pemilu di Tahun 2024

Filsuf yang kerap mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo itu menyebut kebanyakan negara sudah berusaha membuat pemilunya berjalan setransparan mungkin.

PDIP menggelar seleksi bagi para Bacaleg jelang Pemilu 2024 mendatang. (Dok PDIP)
PDIP menggelar seleksi bagi para Bacaleg jelang Pemilu 2024 mendatang. (Dok PDIP)

"Sistem pemilu dunia itu justru dimaksudkan supaya ada kontrol langsung rakyat terhadap legislatornya. Kalau tertutup itu artinya hanya ketua partai yang tahu kelakuan si calon yang disembunyikan di karung itu kan," terang Rocky.

Rocky menilai oligarki akan tetap mengganggu sistem politik, tidak peduli dengan pemilu proporsional tertutup atau tidak.

Bahkan Rocky sempat melempar satire, bahwa sebaiknya presiden sekalian saja dipilih oleh ketua-ketua partai ketimbang mengadakan pemilu.

"Presiden kalau begitu nanti nggak usah lagi ada pemilu, ditunjuk saja oleh satu dewan, Dewan Penunjuk Presiden. Jadi ketua-ketua partai bikin rapat tertutup untuk angkat presiden, nggak usah lewat MPR, nggak usah lewat sistem pemilu, itu lebih bagus," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI