Suara.com - Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi juga menyebutkan bahwa ada keinginan para relawan agar Jokowi menjabat tiga periode.
Budi Arie bahkan menyebutan bahwa di Indonesia Timur, banyak yang menginginkan Jokowi seumur hidup.
"Indonesia Timur masih inginkan jokowi, bahkan di Maluku Papua bisa seumur hidup bukan tiga periode lagi, ini aspirasi yang tidak dimungkinkan konstitusi kita kan," kata Budie Arie.
Pernyataan Budie Arie sontak mengundang berbagai respons, salah satunya dari Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah.
Baca Juga: Dear PDIP, Puan Diprediksi Tak Ada yang Memilih di Pilpres 2024: Gak Ada Bos, Mohon Maaf..
Menurut Fahri, ungkapan seperti yang dinyatakan oleh Budie Arie hanyalah omongan orang-orang yang berdagang.
"Ini mah orang lagi dagang," kata Fahri Hamzah.
Ditanya dagang jadi apa, Fahri Hamzah dengan nada bercanda menyindir bahwa isu itu muncul dari orag yang ingin jadi komisaris.
"Dagang, jadi komisaris," tambah Fahri Hamzah.
Sebelumnya diketahui bahwa isu penundaan pemilu dan presiden tiga periode sempat berembus.
Baca Juga: Nasib Anies Baswedan di 2024 Diterawang Fahri Hamzah, Bakal Batal Nyapres?
Angin itu bermula dari Ketua DPD Bambang Soesatyo atau Bamsoet yang menyebutkan penyelenggaraan Pemilu 2024 yang perlu dihitung kembali. Sebab kata dia, akan ada banyak potensi masalah di balik penyelenggaraan Pemilu 2024.
Hal ini yang kemudian banyak yang menyebut pernyataan Bamsoet terkait dengan perpanjangan masa jabatan presiden atau masa jabatan 3 periode.
"Tentu kita juga mesti menghitung kembali karena kita tahu bahwa penyelenggaraan Pemilu selalu berpotensi memanaskan suhu politik nasional, baik menjelang, selama, hingga pasca penyelenggaraan Pemilu," kata Bamsoet secara daring dalam rilis survei Poltracking Indonesia, Kamis (8/12/2022).