Tancap Gas Dukung Anies Usai Lolos Peserta Pemilu 2024? Partai Ummat Bilang Begini

Selasa, 03 Januari 2023 | 16:14 WIB
Tancap Gas Dukung Anies Usai Lolos Peserta Pemilu 2024? Partai Ummat Bilang Begini
Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Ummat akhirnya lolos menjadi peserta Pemilu 2024 setelah melewati berbagai drama. Tentunya momen ini akan langsung dimanfaatkan partai besutan Amien Rais itu untuk mempersiapkan diri bertarung di pesta demokrasi mendatang.

Salah satu yang dinanti tentu terkait siapa calon presiden atau capres yang bakal didukung Partai Ummat. Sejauh ini, baru ada dua tokoh yang dideklarasikan sebagai bakal capres oleh parpol.

Mereka adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Nama kedua tokoh itu tentu bisa menjadi pertimbangan bagi Partai Ummat untuk memberikan dukungannya, jika tidak memiliki tokoh sendiri.

Terkait kemungkinan mendukung Anies, Prabowo atau bakal capres lain, Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi menyatakan pihaknya tidak ingin buru-buru. Ini juga senada dengan arahan Amien Rais yang mengatakan dukungan ke capres masih terlalu dini.

“Sebagaimana yang disampaikan Pak Amien Rais kemarin, to early to tell. Terlalu pagi, terlalu dini untuk mengatakan siapa yang kita dukung,” kata Ridho dalam acara Tasyakuran Partai Ummat yang disiarkan melalui kanal YouTube Partai Ummat, Selasa (3/1/2023).

Sebaliknya, menantu Amien Rais ini mengatakan ada hal penting lain yang perlu dilakukan Partai Ummat, alih-alih memberikan dukungan ke capres. Hal yang dimaksud adalah berusaha mengajak publik berdiskusi untuk menentukan capres yang dibutuhkan bangsa.

“Mari seluruh kader Partai Ummat kita ajak segenap masyarakat untuk mendidskusikan terlebih dahulu kriteria capres ketimbang nama-nama,” ajak Ridho.

Ridho sendiri menegaskan pentingnya membahas kriteria calon pemimpin, ketimbang fokus dengan nama-nama tokoh politik. Pasalnya, tugas pemimpin yang digambarkan sebagai pilot atau masinis tentu memiliki kualifikasi tertentu.

“Tentu untuk menerbangkan pesawat kita perlu pilot dengan kriteria kemampuan pilot, untuk menjalankan kereta api kita perlu masinis dengan kemampuan tertentu," terangnya.

Baca Juga: Blusukan Pas Banjir Semarang, Ganjar Pranowo Malah Ditanya Kepindahan Cristiano Ronaldo ke Arab Saudi: Mau Naik Haji?

"Bayangkan kalau kita pilih presiden hanya karena popularitas yang bisa diatur melalui survei tanpa mempertimbangkan kriteria, kita khawatir jangan-jangan kita nanti pilih masinis untuk menerbangkan pesawat,” sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI