Suara.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo blusukan ke tanggul jebol di kawasan Pantai Marina, Semarang. Ketika meninjau lokasi banjir, ia tampak mengendarai sepeda.
Momen tersebut diunggah oleh Ganjar melalui akun Twitter-nya @ganjarpranowo. Dalam video yang diunggah, sosok yang digadang-gadang bakal maju sebagai calon presiden 2024 ini tampak turun ke lokasi banjir tanpa didampingi pihak terkait.
Ganjar bahkan membeberkan jika saat itu dirinya memang sengaja datang sendirian.
"Banyak yang bertanya kenapa kok saya turun sendiri, bukan dinas teknis. Sistem koordinasinya bagaimana? Jadi teman-teman, sistem sudah berjalan," tulis Ganjar seperti dikutip Suara.com pada Selasa (3/1/2023).
Meski mengaku datang sendirian, ia mengungkapkan jika seluruh dinas di Pemkot maupun Pemprov sudah turun langsung ke lokasi banjir.
Kader PDIP ini lantas menjelaskan alasan mengapa dirinya turun ke lokasi banjir sendirian, yakni sebagai bentuk tanggung jawabnya sebagai pemimpin di Provinsi Jawa Tengah.
"Seluruh dinas terkait baik Pemkot maupun Pemprov sudah bekerja, turun ke lapangan, dan berkoordinasi secara intens. Namun saya perlu turun sebagai bentuk tanggung jawab. Juga untuk check and balance," terang Ganjar.
Bukan menuai simpati, unggahan Ganjar Pranowo ini justru banjir kritikan dari netizen. Dalam komentarnya, netizen menuding bahwa tindakan Ganjar yang turun langsung ke lokasi banjir hanyalah untuk pencitraan belaka.
"Semakin tidak yakin bahwa Anda layak jadi pemimpin. Pemimpin itu mendeliver. Apa yang dideliver? Kebijakan. Dari mana asal kebijakan? Dari riset dan fakta lapangan. Saya tidak yakin Anda paham ini? Yang tampak, Anda sedang mencitrakan diri dan mencari popularitas," kata netizen.
Baca Juga: Inisial BN, Pelatih PSIS Semarang Idaman Yoyok Sukawi, Belum Ada yang Mengalahkan
"Sistem yang berjalan itu seperti apa Den Ganjar. Jelaskan kepada rakyatmu bentuk penanggulangannya. Jangan malah ngonten mulu. Kasihan wargamu cuma dijejali konten pencitraan," imbuh netizen lain.
"Pininjauan Ganjar ke lokasi banjir di Stasiun Semarang Tawang sekadar setor wajah yang tak mengubah apa-apa dalam jangka waktu panjang. Wajah seorang gubernur yang letih lantaran gagal cara menanggulangi kasus banjir Semarang selama 10 tahun terakhir," ujar netizen lain.
"Saran saya nggak perlu turun langsung pak, nggak efektif, waktu yang bapak gunakan untuk 'blusukan' bisa digunakan untuk mendiskusikan penyelesaian dengan dinas terkait. Anda gubernur pak," komentar netizen lainnya lagi.