Ecky Resmi Tersangka Kasus Mutilasi Cewek di Tambun Pakai Gergaji Listrik, Apa Motifnya?

Selasa, 03 Januari 2023 | 12:28 WIB
Ecky Resmi Tersangka Kasus Mutilasi Cewek di Tambun Pakai Gergaji Listrik, Apa Motifnya?
Petugas kepolisian melakukan olah TKP di kontrakan no.6 Kampung Buaran, Desa Lambang Sari, Tambun, Kabupaten Bekasi lokasi penemuan mayat hasil mutilasi (Suara.com/Arya Putra)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi resmi menetapkan MEL alias M Ecky Listiyanto (34) sebagai tersangka pembunuhan disertai mutilasi terhadap wanita di sebuah kontrakan di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Namun, terkait motif daripada kasus ini diklaim masih didalami.

"Kami sudah menetapkan satu tersangka inisial MEL," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Selasa (3/1/2022).

Terkait identitas korban, lanjut Hengki, masih menunggu hasil pemeriksaan DNA dari tim kedokteran dan laboratorium forensik. Meski Ecky telah menyebut identitas korban namun penyidik tidak serta merta terpaku terhadap pengakuannya.

"Kami sedang menunggu hasil DNA untuk memastikan apakah benar bahwa korban adalah sesuai pengakuan tersangka," ujar Hengki.

Baca Juga: Misteri! Korban Mutilasi Bekasi Dipotong Gunakan Gergaji Listrik, Tetangga Tak Ada yang Mendengar

Dimutilasi Gergaji Listrik

Petugas memasang garis polisi di rumah kontrakan tempat ditemukan jasad wanita dimutilasi di Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jumat. (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).
Petugas memasang garis polisi di rumah kontrakan tempat ditemukan jasad wanita dimutilasi di Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jumat. (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).

Hengki sebelumnya menyebut Ecky diduga memutilasi tubuh korban dengan menggunakan gergaji listrik. Dugaan tersebut berdasar hasil penyelidikan yang dilakukan penyidik Subdit Resmob dan kedokteran forensik.

"Ternyata benar dari kedokteran forensik awal ternyata kita lihat tulangnya bergerigi. Informasinya, hasil penyelidikan kita dipotong menggunakan gergaji listrik," tutur Hengki di Polda Metro Jaya, Sabtu (31/12/2022) lalu.

Kendati begitu menurut Hengki penyidik masih mendalami di mana proses pemotongan tubuh korban ini dilakukan oleh Ecky. Sebab warga sekitar kontrakan mengklaim tidak mendengar adanya suara gergaji listrik.

"Nah ini menjadi pertanyaan kita lagi, kenapa kok tetangga-tetangga tidak ada yang dengar dan sebagainya," kata dia.

Baca Juga: Identitas Wanita Ditemukan di TKP Korban Mutilasi Bekasi, Begini Penjelasan Kepolisian

Ditangkap Bersama Wanita

Sebagaimana diketahui, Ecky sempat berupaya melarikan diri bersama seorang wanita. Kasus ini sendiri terungkap berawal atas adanya laporan dari istri Ecky yang menyebut suaminya hilang pada Kamis (29/12/2022).

Menindaklanjuti laporan tersebut, keesokan harinya Jumat (30/12/2022) Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan hingga mendatangi sebuah kontrakan di Desa Lambangsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat yang diduga tempat Ecky bermukim.

Namun saat itu Ecky tidak berada di lokasi. Anggota justru dikejutkan dengan penemuan dua boks kontainer berisi potongan jenzah yang diduga berjenis kelamin wanita.

"Jadi pada saat kita geledah nggak ada itu terduga pelakunya (Ecky) tapi pada saat kita keluar kita temukan di dalam ada jenazah. Tim keluar dari kost-kostan ada mobil yang datang tapi kabur langsung kita kejar," jelas Hengki.

Selanjutnya, kata Hengki, saat anggota hendak meninggalkan lokasi ada sebuah mobil yang datang dan langsung melarikan diri. Karena curiga anggota kemudian melakukan pengejaran hingga berhasil menangkap Ecky bersama seorang wanita.

"Kita kejar akhirnya didapati beberapa orang termasuk terduga pelaku (Ecky), ada wanitanya juga," ungkapnya.

Simpan Mayat di Boks

Hengki juga sempat mengungkap dugaan bahwa jenazah korban telah disimpan pelaku dalam boks kontainer cukup lama. Dia mengatakan ini berdasar hasil olah tempat kejadian perkara.

"Diduga jenazah ini sudah disimpan cukup lama," kata Hengki kepada wartawan, Jumat (31/12/2022).

Namun kepastian daripada itu, menurut Hengki masih didalami tim kedokteran forensik yang tengah melakukan autopsi terhadap jenazah korban di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Di samping itu penyidik dari Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya juga tengah mendalami motif daripada pembunuhan disertai mutilasi tersebut.

"Tim Subdit Resmob Polda Metro Jaya di bawah pimpinan Kasubdit Resmob Kompol Resa F Marasabessy sedang mendalami berbagai kemungkin baik motif ataupun tersangka."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI