Rekam Jejak Karier Luhut: Pernah Ditolak Masuk Kabinet, Kini Jadi Menteri Andalan Jokowi

Selasa, 03 Januari 2023 | 12:09 WIB
Rekam Jejak Karier Luhut: Pernah Ditolak Masuk Kabinet, Kini Jadi Menteri Andalan Jokowi
Ilustrasi Luhut Binsar Panjaitan. (Suara.com/Ema Rohima)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama Luhut Binsar Pandjaitan seakan lekat dalam ingatan masyarakat dengan panggilan ‘Lord’-nya. Entah bagaimana mulanya, julukan itu kini identik dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) ini.

Bisa jadi karena selama ini Luhut kerap dipercaya menangani banyak hal oleh Presiden Joko Widodo, di luar tugas-tugasnya sebagai Menko Marves.

Di antaranya, Jokowi pernah menugaskan Luhut untuk menangani kelangkaan minyak goreng. Ia juga pernah diangkat menjadi Ketua Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) pada 2018 lalu.

Ketika pandemi Covid 19 melanda Indonesia pada 2020 lalu, Luhut juga ditunjuk presiden sebagai Koordinator PPKM Jawa-Bali.

Namanya sempat tidak masuk kabinet Jokowi

Namun siapa sangka, di balik tingginya kepercayaan Presiden Jokowi pada Luhut, ternyata dulu ia pernah ditolak masuk ke dalam kabinet.

Hal itu diungkap oleh politikus senior PDI Perjuangan Panda Nababan dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Keadilan TV.

Ia mengatakan, pada periode pertama Presiden Joko Widodo, nama Luhut pernah tidak masuk dalam kabinet menteri Jokowi periode 2014-2019.

Mengetahui hal tersebut, kata Panda, ia diminta oleh Luhut untuk menanyakan kepada Jokowi mengapa namanya tak masuk dalam susunan kabinet.

Baca Juga: Lengkap! Panda Nababan Bongkar Luhut Binsar Panjaitan Ditolak Megawati, JK Dan Berkonflik Dengan Surya Paloh

"Kemudian sewaktu nama dia tidak ada, Luhut mencari saya, menemui dan minta tolong ke saya. Minta tolong, 'Pan, kok aku nggak masuk? Kau tanyalah sama Presiden Jokowi'," ujar Panda Nababan menirukan perkataan Luhut kala itu, dikutip pada Senin (2/1/2023).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI