Saksi Ahli Sebut Bripka Ricky Rizal Ambigu Usai Lihat Kuat Maruf Kejar Yosua Pakai Pisau

Senin, 02 Januari 2023 | 17:03 WIB
Saksi Ahli Sebut Bripka Ricky Rizal Ambigu Usai Lihat Kuat Maruf Kejar Yosua Pakai Pisau
Terdakwa pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Ricky Rizal (kiri) menyapa pengunjung sidang lanjutan kasusnya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (5/12/2022). [ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ahli Psikologi Forensik Nathanael Sumampouw menilai, Bripka Ricky Rizal ambigu usai melihat beberapa peristiwa yang terjadi pada tanggal 7 Juli 2022 di Magelang.

Diketahui, Nathanael pernah memeriksa psikologi Ricky. Kepada Nathanael, Ricky mengaku beberapa insiden di Magelang tidak pernah terjadi sebelumnya.

"Kenapa saya katakan ambigu? Bahwa menurut keterangan Ricky, hal ini tidak pernah terjadi sebelumnya," ungkap Nathanael di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (2/1/2023).

"Maka kemudian ambigu ini menyebabkan yang bersangkutan atau para pihak yang berada di situ kemudian kebingungan. 'Apa nih yang harus diambil? Bagaimana harus bertindak? Apa yang harus dilakukan?' Karena ini tidak pernah terjadi sebelumnya," kata Nathanael.

Baca Juga: Sama-sama Hadirkan Saksi Meringankan Hari Ini: Ricky Rizal Gandeng Dosen UI, Kuat Maruf Bawa Dosen UII

Kejadian yang dimaksud Ricky, yakni Putri Candrawathi menangis menelepon Bharada Richard Eliezer, Putri tergeletak di kamar mandi, Susi pembantu rumah tangga (PRT) Ferdy Sambo menangis, Kuat Maruf mengejar Brigadir Yosua Hutabarat pakai pisau hingga Yosua dipanggil Putri ke kamar.

Menurut Nathanael, yang disampaikan Ricky itu dapat dinilai benar. Sebab, Ricky merupakan ajudan Ferdy Sambo yang paling senior sewaktu berada di Magelang.

"Saya pikir saudara Ricky dia paham betul. Bahwa beliau secara usia dan kepangkatan adalah bisa dikatakan senior di antara perangkat yang lain yang ada di tim pimpinan mereka di Magelang tersebut," ujar Nathanael.

Nathanael menjelaskan, Ricky merasa ambigu usai melihat beberapa kejadian tersebut. Alhasil, Ricky berinisiatif mengambil senjata api milik Yosua. Tujuannya, menghindari dampak dari masalah-masalah yang mungkin saja bisa terjadi.

"Saya melihat ini suatu putusan yang diambil dalam situasi ambigu. Karena yang bersangkutan memahami sebagai senior atau sebagai pemimpin di perangkat tersebut maka dia harus mengambil tindakan tertentu," katanya.

Baca Juga: Debat Pengacara Tuding Pakar Pidana Jadikan Ricky Rizal Terdakwa, Saksi Ahli Ngambek: Besok Kami Tak Mau Jadi Ahli!

Adapun Nathanael dimintai keterangan dalam kapasitasnya sebagai saksi ahli meringankan bagi Ricky dalam sidang lanjutan perkara pembunuhan berencana Brigadir Yosua hari ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI