Suara.com - Lagi-lagi nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dikaitkan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kali ini bahkan beredar kabar Khofifah dijemput paksa oleh KPK usai beberapa waktu lalu ruangannya digeledah pula oleh lembaga antirasuah tersebut.
Hal ini seperti yang diedarkan oleh salah satu akun Facebook. Akun tersebut tampak mengunggah sebuah video berdurasi 9 menit 8 detik dengan narasi penjemputan paksa Khofifah oleh KPK.
Menariknya lagi, pemilik video mengaitkan penjemputan paksa Khofifah dengan upaya menjegal eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang akan melaju ke Pemilihan Presiden 2024.
![Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/05/28/45914-gubernur-jawa-timur-khofifah-indar-parawansa.jpg)
"Dijemput Paksa Hari Ini !! Ternyata Lewat Khofifah, KPK Jegal Anies di Pilpres 2024," seperti itulah judul unggahan videonya, dikutip pada Senin (2/1/2023).
Sementara di bagian thumbnail-nya terlihat Khofifah dengan rompi oranye dan diapit dua pria diduga petugas KPK. Di sisi kanan terlihat foto Anies kala bertemu dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Sementara di sisi kiri dan belakang terlihat petugas kepolisian dengan seragam mereka.
"KPK Jemput Paksa Khofifah. Terungkap Ternyata KPK Jegal Anies Lewat Khofifah," seperti itulah judul yang tertera di thumbnail.
Video tersebut tampak telah mendapat hampir tiga ribu komentar warganet. Namun seperti apakah kebenaran isi videonya?
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran, video yang diunggah pada Selasa (27/12/2022) itu sama sekali tidak membahas penangkapan Khofifah oleh KPK.
Baca Juga: Elektabilitas Ganjar Meroket Ungguli Anies dan Prabowo, PDIP Ogah-ogahan Komentar
Justru video itu menunjukkan tanggapan sejumlah tokoh, seperti pengamat politik Rocky Gerung, terhadap aksi KPK menggeledah ruang kerja Khofifah belum lama ini.