CEK FAKTA: Benarkah Khofifah Dijemput Paksa KPK Demi Jegal Anies di Pilpres 2024?

Senin, 02 Januari 2023 | 16:43 WIB
CEK FAKTA: Benarkah Khofifah Dijemput Paksa KPK Demi Jegal Anies di Pilpres 2024?
Tangkapan layar unggahan video dengan narasi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ditangkap paksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan dinarasikan demi menjegal Anies Baswedan di Pilpres 2024. (Facebook)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lagi-lagi nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dikaitkan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kali ini bahkan beredar kabar Khofifah dijemput paksa oleh KPK usai beberapa waktu lalu ruangannya digeledah pula oleh lembaga antirasuah tersebut.

Hal ini seperti yang diedarkan oleh salah satu akun Facebook. Akun tersebut tampak mengunggah sebuah video berdurasi 9 menit 8 detik dengan narasi penjemputan paksa Khofifah oleh KPK.

Menariknya lagi, pemilik video mengaitkan penjemputan paksa Khofifah dengan upaya menjegal eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang akan melaju ke Pemilihan Presiden 2024.

 Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

"Dijemput Paksa Hari Ini !! Ternyata Lewat Khofifah, KPK Jegal Anies di Pilpres 2024," seperti itulah judul unggahan videonya, dikutip pada Senin (2/1/2023).

Baca Juga: Elektabilitas Ganjar Meroket Ungguli Anies dan Prabowo, PDIP Ogah-ogahan Komentar

Sementara di bagian thumbnail-nya terlihat Khofifah dengan rompi oranye dan diapit dua pria diduga petugas KPK. Di sisi kanan terlihat foto Anies kala bertemu dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Sementara di sisi kiri dan belakang terlihat petugas kepolisian dengan seragam mereka.

"KPK Jemput Paksa Khofifah. Terungkap Ternyata KPK Jegal Anies Lewat Khofifah," seperti itulah judul yang tertera di thumbnail.

Video tersebut tampak telah mendapat hampir tiga ribu komentar warganet. Namun seperti apakah kebenaran isi videonya?

PENJELASAN

Berdasarkan penelusuran, video yang diunggah pada Selasa (27/12/2022) itu sama sekali tidak membahas penangkapan Khofifah oleh KPK.

Baca Juga: Jadi Bacapres NasDem, Anies Baswedan Beberkan Lebih Sibuk untuk Hal ini: Memang Kelihatannya yang Keliling..

Justru video itu menunjukkan tanggapan sejumlah tokoh, seperti pengamat politik Rocky Gerung, terhadap aksi KPK menggeledah ruang kerja Khofifah belum lama ini.

Di situ, Rocky menyebut masyarakat turut mencurigai sepak terjang KPK yang mungkin diwarnai dengan motif politik. Salah satu spekulasi yang berkembang adalah KPK menggeledah ruang kerja Khofifah sebagai bentuk upaya menjegal pencapresan Anies.

Anies Baswedan dan Khofifah Indar Parawansa disanding-sandingkan pada Pilpres 2024 mendatang.[IST]
Anies Baswedan dan Khofifah Indar Parawansa disanding-sandingkan pada Pilpres 2024 mendatang.[IST]

Apalagi karena Khofifah sempat ramai digadang-gadang untuk mendampingi Anies sebagai calon wakil presiden di Pemilu 2024.

Selain itu, terlihat pula video tanggapan dari eks Wakil Ketua KPK Mochammad Jasin. Jasin berharap supaya kasus dugaan korupsi dana hibah pengembangan dari OTT terhadap Wakil Ketua DPRD Jatim itu tidak dibawa ke ranah politik, baik oleh KPK dan pemerintah.

Faktanya, sampai akhir video sama sekali tidak ada informasi mengenai penangkapan paksa Khofifah, apalagi dikaitkan dengan dugaan pencapresan Anies.

Sementara foto thumbnail-nya adalah modifikasi dari foto mantan Wali Kota Tegal, Siti Masitha Soeparno, yang mengenakan rompi tahanan KPK berwarna oranye pada tahun 2017 lalu.

Tangkapan layar foto asli yang diedit sebagai thumbnail video dengan narasi penangkapan paksa Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) demi menjegal Anies Baswedan di Pilpres 2024. (Republika.co.id)
Tangkapan layar foto asli yang diedit sebagai thumbnail video dengan narasi penangkapan paksa Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) demi menjegal Anies Baswedan di Pilpres 2024. (Republika.co.id)

Di sisi lain, Khofifah juga telah menyatakan tidak ada berkas yang dibawa KPK usai menggeledah ruang kerjanya dan sang wakil, Emil Dardak. Meski begitu, lingkungan Pemprov Jatim mengaku siap apabila akan dipanggil untuk dimintai keterangan oleh KPK.

KESIMPULAN

Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa video dengan narasi penangkapan paksa Khofifah oleh KPK ini tidak benar.

Nyatanya tidak ada informasi kredibel mengenai penangkapan Khofifah. Terakhir, KPK berurusan dengan Khofifah ketika ruang kerjanya harus digeledah.

Tidak ada pula informasi kredibel mengenai keterkaitan penggeledahan KPK untuk menjegal pencapresan Anies. Sehingga kesimpulannya video Facebook tersebut dapat dikategorikan hoaks.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI