Suara.com - Nasib Partai Golkar disandingkan dengan tim nasional Argentina jika berani melakukan naturalisasi Ganjar Pranowo dari PDIP. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Agitasi dan Propaganda 2Indos, Syurya Muhammad Nur.
Menurutnya, Partai Golkar yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) harus segera "membajak" Gubernur Jawa Tengah itu dari PDIP demi memenangkan Pemilu 2024. Apalagi Golkar selama ini dikenal sebagai partai yang bergelar raja tanpa mahkota alias runner up.
"Jika langkah ini diambil oleh partai Golkar maka sangat besar peluang partai berlambang baringin tersebut untuk memenangkan Pemilu 2024," kata Syurya.
"(Golkar) layaknya timnas Argentina. Apalagi sudah sangat lama sekali partai tersebut menyandang gelar raja tanpa mahkota," sambungnya.
Baca Juga: Kantongi Rp26,82 Triliun Modal Asing, Ganjar Pranowo Buka Peluang Tarik Investor Asing Pada 2023
Syurya melanjutkan, langkah Golkar jika ingin menaturalisasi Ganjar dari PDIP dinilai sama sekali tidak melanggar aturan. Pasalnya, aksi itu masuk dalam hak partai politik.
Selain itu, beberapa parpol lainnya juga sudah mendeklarasikan capres 2024. Sebagai contoh Partai NasDem mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, begitu pula Partai Gerindra yang mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
Situasi tersebut, lanjut Syurya, menjadi bukti bahwa persaingan bakal capres 2024 semakin hari semakin ketat.
"Yang sudah deklarasi sekarang sudah ada dari Partai Gerindra mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden di sentul International Convention Center (SICC), Partai Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan di Nasdem Tower," ujar Syurya.
Karena itu, Golkar bersama parpol yang tergabung dalam KIB, yakni PAN dan PPP untuk berani mengambil langkah cepat demi mengamankan kemenangan Pemilu 2024. Cara ini adalah mengusung Ganjar yang bermodal elektabilitas tinggi sebagai capres 2024.
Baca Juga: Golkar Dibisiki Agar Sat Set Bajak Ganjar Pranowo, 'Biar PDIP Dukung Puan Maharani'
Bagaimanapun juga, sosok Ganjar juga sudah menyatakan kesiapannya untuk menjadi capres 2024. Sementara PDIP selaku parpol Ganjar bernaung, justru dinilai lebih berat ingin mengusung Ketua DPR Puan Maharani sebagai capres.
"Biarkan PDIP mendukung Puan Maharani Ketua DPR RI periode 2019-2024 pada Pilpres 2024 sebagai calon presiden, jika sampai saat ini PDIP masih menitikberatkan Puan ketimbang Ganjar," pungkasnya.
Disclaimer:
Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.