Suara.com - Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono disebut tidak suka dengan gaya kepemimpinan mantan Gubernur Jakarta yang kini menjadi bakal capres dari Nasdem Anies Baswedan.
Hal ini disampaikan oleh Mantan Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta Tatak Ujiyati setelah mengetahui Heru Budi mematikan layanan jaringan internet gratis atau JakWiFi di sejumlah lokasi. Hal itu dilakukan Heru tak lama menjadi pengganti Anies setelah dipilih Presiden Jokowi.
Tatak menduga pemutusan JakWiFi ini dilakukan karena ketidaksukaan terhadap Anies selaku pembuat program. Ia pun menyayangkannya karena JakWiFi disebutnya bermanfaat bagi masyarakat.
"Okelah jika tidak suka Anies Baswedan. Tapi, mbok, ya jangan merugikan warga Jakarta, terutama yang miskin," ujar Tatak dalam cuitannya, Senin (2/12/2022).
Dalam akun media sosial twitter miliknya, @tatakujiyati juga membagikan gambar yang menunjukan narasi masyarakat diminta membeli kuota internet karena layanan JakWiFi sudah diputus.
"Waduh, kok gini amat ya? Layanan internet gratis di sebagian wilayah Jakarta dihentikan," katanya.
Ia pun menyebut peniadaan program ini karena Pemprov DKI dan DPRD DKI setelah Anies lengser memotong anggarannya dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022.
"Nampaknya ada pemotongan anggaran Jakwifi di APBD sehingga sebagian titik wifi gratis dimatikan. Anies selesai menjabat 16 Oktober 2022 saat anggaran belum usai dibahas. Yah begitulah nasib wong cilik, diabaikan jika para penguasa tak ada yang membela," kata dia.