Kubu Sambo Getol Bongkar Aib Yosua demi Bebas Hukuman Mati, Diskakmat Psikolog Forensik: Mandul!

Senin, 02 Januari 2023 | 14:21 WIB
Kubu Sambo Getol Bongkar Aib Yosua demi Bebas Hukuman Mati, Diskakmat Psikolog Forensik: Mandul!
Ferdy Sambo saat menjalani sidang lanjutan kasus Brigadir J di PN Jaksel. (Suara.com/Rakha)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah satu narasi yang paling sering digaungkan kubu Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi adalah soal perangai asli Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Seperti yang terbaru, kubu Sambo menayangkan foto-foto diduga Yosua sedang berada di klub malam. Di persidangan berbeda Yosua juga disebut sebagai sosok temperamental.

Manuver kuasa hukum inilah yang menimbulkan kontroversi, salah satunya ditanggapi oleh ahli psikologi forensik Reza Indragiri. Lewat program Primetime News di kanal YouTube MetroTV, Reza menilai tidak ada korelasi antara yang berusaha ditunjukkan dan dibantah oleh kuasa hukum Sambo.

"Bagaimana potret kepribadian itu berhubungan dengan pembunuhan berencana? Bagaimana potret kepribadian itu berhubungan dengan tuduhan Yosua sudah melakukan pemerkosaan?" kata Reza, dikutip pada Senin (2/1/2023).

Baca Juga: Singgung Meeting of Mind, Saksi Ahli Kuat Maruf Sebut Orang di TKP Tak Melulu Ikut Serta dalam Kejahatan

Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri membahas dugaan kuat Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat menjadi korban kekerasan seksual untuk beberapa kali. (YouTube/metrotvnews)
Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri membahas dugaan kuat Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat menjadi korban kekerasan seksual untuk beberapa kali. (YouTube/metrotvnews)

Menurut Reza, kepribadian Yosua yang sedang dikuliti tidak akan berdampak apa-apa. Justru yang terpenting adalah menunjukkan bagaimana kepribadian itu memunculkan niat dan perilaku jahat seseorang, dalam hal ini untuk membuktikan tuduhan bahwa Yosua sudah memerkosa Putri.

"Apakah seseorang yang pemarah niscaya akan melakukan pemerkosaan? Belum tentu. Apakah orang penyabar niscaya tidak akan melakukan kejahatan? Belum tentu," tegas Reza.

Dijelaskan Reza, sekarang kubu Sambo tengah menggiring majelis hakim dan publik pada opini bahwa Yosua adalah sosok yang sejak awal punya kepribadian buruk serta mampu melakukan pemerkosaan terhadap istri atasannya sendiri.

"Di sisi lain, lewat potret yang dihadirkan, ada kesan bahwa pihak FS dan PC ini sosok yang humanis, sosok yang santun, akrab, egaliter, yang tidak mungkin sama sekali melakukan pembunuhan berencana," jelas Reza.

Pengacara Fredy Sambo tampilkan foto saat Brigadir J alias Yosua pesta di kelab malam. (tangkapan layar)
Pengacara Fredy Sambo tampilkan foto saat Brigadir J alias Yosua pesta di kelab malam. (tangkapan layar)

Semua ini bermuara pada satu hal, yakni majelis hakim memberikan keringanan hukuman apabila Sambo dan Putri kemudian dinyatakan bersalah.

Baca Juga: Status JC Richard Eliezer Diusik Lagi, Pengacara Klaim Ferdy Sambo yang Pertama Ungkap Pembunuhan Yosua

Pasalnya kelima terdakwa didakwa dengan pasal pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati.

Meski begitu, upaya kuasa hukum yang digawangi Arman Hanis dan Febri Diansyah itu diyakini tidak akan berhasil.

"Perkiraan saya hakim tidak akan menelan teori bahwa kepribadian niscaya akan menjelaskan bahwa seseorang sudah melakukan pemerkosaan dan tidak," ujar Reza.

"Dengan kata lain, hitung-hitungan saya, strategi ini tampaknya akan mandul, tidak akan efektif merebut simpati publik apalagi meyakinkan majelis hakim untuk mereka sepatutnya mendapatkan keringanan hukuman," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI